ZONAUTARA.com – Sebanyak 838 warga yang tinggal di Pulau Ruang sekarang tengah menjalani proses evakuasi ke Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, menyusul letusan Gunung Ruang pada Selasa (16/4/2024) malam.
“Warga mulai melakukan evakuasi mandiri sejak sore hari (Selasa -red). Kami sudah memberikan imbauan,” kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi ST di Manado.
Proses evakuasi khususnya berfokus pada warga rentan seperti lansia, orang sakit, dan anak-anak.
Dua desa yang terdampak langsung adalah Desa Pumpente dengan 332 jiwa dan Desa Laimpatehi dengan 506 jiwa, keduanya terletak dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ruang.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan evakuasi ke Pulau Tagulandang, di mana Camat setempat telah menyiapkan lokasi untuk menampung warga yang dievakuasi,” ujarnya.
Juliana juga menjelaskan bahwa setelah proses evakuasi, penanganan lebih lanjut akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, dengan rekomendasi teknis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sebelumnya, PVMBG telah mengeluarkan pernyataan tentang letusan Gunung Ruang yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Letusan tersebut terjadi secara efusif mulai pukul 19.19 WITA, menandai awal dari keadaan darurat yang memicu evakuasi massal.
Gunung Ruang merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia dan telah menjadi fokus pemantauan oleh berbagai pihak terkait risiko letusan dan dampaknya terhadap masyarakat lokal.
Evakuasi yang sedang berlangsung saat ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan memastikan keselamatan seluruh warga yang terdampak.