bar-merah

UE Bisa Tangguhkan Aplikasi Baru ‘Tiktok Lite’ terkait Risiko pada Anak

Uni Eropa pada hari Senin (22/4) menuntut Tiktok untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang aplikasi baru yang membayar pengguna untuk menonton video. Uni Eropa juga memperingatkan bahwa pihaknya bisa memerintahkan platform berbagi video itu untuk menangguhkan fitur adiktif yang menimbulkan risiko bagi anak-anak.

Komisi Eksekutif 27 negara EU itu mengatakan sedang membuka proses formal untuk menentukan apakah Tiktok Lite melanggar aturan digital baru blok tersebut ketika aplikasi itu diluncurkan di Prancis dan Spanyol.

Brussel sedang meningkatkan tekanan pada Tiktok setelah perusahaan itu gagal menanggapi permintaan minggu lalu untuk informasi mengenai apakah aplikasi baru ini mematuhi Undang -Undang Layanan Digital (Digital Services Act/DSA) . Undang -undang luas itu yang mulai berlaku tahun lalu dimaksudkan untuk membuat platform media sosial bersih.

Tiktok Lite adalah versi ramping dari aplikasi Tiktok utama yang memungkinkan pengguna mendapatkan hadiah. Poin yang diperoleh dengan menonton video, menyukai konten dan mengikuti pembuat konten itu kemudian bisa ditukar dengan hadiah termasuk voucher Amazon dan kartu hadiah di PayPal.

Komisi itu ingin mengkaji risiko yang seharusnya dilakukan Tiktok sebelum meluncurkan aplikasi itu di Uni Eropa. Komisi itu khawatir Tiktok meluncurkan aplikasi tanpa mengkaji cara mengurangi “potensi risiko sistemik” seperti fitur desain adiktif yang bisa membahayakan anak -anak.

Tiktok belum menanggapi permintaan komentar. Perusahaan itu minggu lalu mengatakan pihaknya akan menanggapi permintaan komisi itu dan mencatat bahwa hadiah itu terbatas untuk pengguna 18 tahun ke atas, yang harus memverifikasi usia mereka.

“Dengan aliran video pendek dan serba cepat, Tiktok menawarkan kesenangan dan rasa koneksi di luar lingkaran langsung Anda,” kata Komisaris Eropa Thierry Breton, salah satu pejabat yang memimpin upaya blok itu untuk mengendalikan perusahaan teknologi besar. “Tapi Tiktok juga disertai risiko yang cukup besar, terutama untuk anak -anak kita: kecanduan, kecemasan, depresi, gangguan makan, rentang perhatian yang rendah.”

EU memberi Tiktok 24 jam untuk menyerahkan kajian risiko dan hingga hari Rabu untuk memberikan sanggahan atas kasusnya. Perintah apa pun untuk menangguhkan fitur hadiah aplikasi Tiktok Lite bisa diumumkan sedini Kamis.

Ini merupakan yang pertama kalinya EU mengeluarkan perintah yang mengikat secara hukum untuk informasi tersebut dengan berlakunya Undang-Undang Layanan Digital. Pejabat meningkatkan tekanan setelah Tiktok gagal menanggapi permintaan informasi minggu lalu.

Jika Tiktok masih gagal merespons, Komisi itu memperingatkan perusahaan juga menghadapi denda senilai hingga 1% dari total pendapatan tahunan perusahaan atau omset di seluruh dunia dan “hukuman berkala” hingga 5% dari pendapatan harian atau omzet global. “

Tiktok sudah menghadapi pengawasan intensif dari EU. Komisi sudah memiliki penyelidikan mendalam yang berkelanjutan terhadap kepatuhan aplikasi Tiktok utama pada DSA, memeriksa apakah aplikasi cukup mengekang “risiko sistemik” yang berasal dari desainnya, termasuk “sistem algoritmik” yang mungkin merangsang “kecanduan perilaku.” Kantor-kantor terkait khawatir langkah -langkah termasuk alat verifikasi usia untuk menghentikan anak di bawah umur menemukan “konten yang tidak pantas” mungkin tidak efektif. [my/lt]

Selengkapnya baca di VOA



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com