Hujan deras dalam seminggu terakhir telah memicu banjir dan tanah longsor di Jepang hingga mengganggu transportasi dan memaksa penduduk untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Empat orang dinyatakan hilang pada Jumat (26/7), termasuk dua polisi.
Hujan telah reda di prefektur Yamagata dan Akita pada hari Jumat, tetapi daerah tersebut masih berisiko banjir dan tanah longsor. Perdana Menteri Fumio Kishida mengimbau masyarakat untuk “mengutamakan keselamatan.”
Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, satu orang hilang pada Kamis (25/7) di Kota Yuzawa di prefektur Akita setelah tertimpa tanah longsor di lokasi pembangunan jalan. Di Kota Akita, tim penyelamat sedang mencari seorang pria berusia 86 tahun yang sepeda dan helmnya ditemukan mengambang di sungai, kata laporan media.
Petugas penyelamat di Kota Yokote mengevakuasi 11 orang dari daerah yang banjir dengan bantuan perahu.
Di Kota Shinjo di Prefektur Yamagata, tepat di selatan Akita, dua polisi hilang setelah melaporkan dari kendaraan patroli bahwa mereka tersapu oleh air bah. Sebuah kendaraan polisi yang setengahnya terisi air, ditemukan di sungai yang meluap, kata badan tersebut. Tiga puluh tujuh orang terlantar di panti jompo yang terendam banjir di kota tersebut.
Curah hujan hingga lebih dari 10 sentimeter mengguyur kota Yuza dan Sakata yang paling parah dilanda banjir di Yamagata dalam waktu satu jam sebelumnya pada Kamis (25/7).
Ribuan penduduk diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan lebih aman, tetapi tidak segera diketahui berapa banyak orang yang mengikuti saran tersebut.
Layanan kereta cepat Yamagata Shinkansen masih ditangguhkan sebagian pada Jumat, menurut East Japan Railway Company.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan curah hujan hingga 20 sentimeter lebih banyak di wilayah tersebut hingga Jumat malam, mendesak penduduk untuk tetap berhati-hati. [es/ft]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia