BOLMONG, ZONAUTARA.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sejak Selasa 13 Agustus 2024 dini hari, mengakibatkan ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, hingga Selasa (13/08/2024) pukul 19.30 WITA, sedikitnya ada 14 desa terdampak bencana alam ini. Berikut data rinciannya:
Kec. Dumoga:
- Desa Toruakat
- Desa Pusian
Kec. Dumoga Timur:
- Kel. Imandi
- Desa Tonom
- Desa Mogoyunggung
- Desa Mogoyunggung I
- Desa Mogoyunggung II
Kec. Lolayan:
- Desa Tanoyan Utara
- Desa Tanoyan Selatan
- Desa Mengkang
- Desa Mopusi
- Desa Kopandakan II
- Desa Bakan
- Desa Mopait
Fasilitas Umum
– 2 Jembatan putus yang berada di desa Mengkang
– 1 Jembatan terancam Putus (Akses penghubung Desa Bakan & Desa Tanoyan Utara
– 1 Unit Rumah Papan Hanyut Di Desa Bakan
– Jalan Penghubung Kab. Bolmong & Kab. Bolmong Selatan Via Ruas Jalan Matali Baru – Torosik tertutup material longsor/amblas & tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan.
– Gedung (RKB) SDN 3 Tanoyan terendam.
– Gedung (RKB) SMP Negeri 2 Lolayan terendam
Pemukiman Warga
Kec. Lolayan
– Desa Bakan (Dalam Pendataan)
– Desa Tanoyan Utara (Dalam Pendataan)
– Desa Tanoyan Selatan (Dalam Pendataan)
– Desa Mopusi (Luapan sungai hanya menggenangi halaman rumah)
– Desa Mengkang (Dalam Pendataan)
– Desa Kopandakan 2 (43 Rumah/43 KK/168 Jiwa – Mengungsi)
– Desa Mopait (13 Rumah/13 KK/51 Jiwa)
Kec. Dumoga
– Desa Toruakat (Dalam Pendataan)
– Desa Pusian (Dalam Pendataan
Kec. Dumoga Timur
– Kelurahan Imandi (Dalam Pendataan)
– Desa Mogoyunggung (20 Rmh/20 KK/65 Jiwa)
– Desa Mogoyunggung I (228 rmh/243 KK/637 Jiwa)
– Desa Mogoyunggung II (111 rmh/134 KK/327 Jiwa)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Banjir
Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD BolmongAbdul Muin Paputungan menyatakan curah hujan yang tinggi sejak 12 Agustus hingga saat ini menjadi penyebab utama meluapnya sungai-sungai di Kabupaten Bolmong.
“Debit air yang meningkat drastis membuat sungai meluap dan merendam pemukiman warga di sekitarnya,” ungkapnya.
Akibat banjir yang melanda, dua jembatan di Kabupaten Bolmong dilaporkan putus.
Jembatan pertama terletak di Desa Mengkang, sedangkan jembatan kedua berada di jalan perkebunan Desa Mopusi.
Putusnya jembatan-jembatan ini semakin menyulitkan akses transportasi dan mobilitas warga.
Menanggapi bencana ini, BPBD Bolmong segera menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) untuk melakukan kaji cepat di wilayah terdampak.
Upaya ini dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan dan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat terdampak banjir.
Luapan air yang merendam beberapa pemukiman dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 1 meter, menyebabkan warga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, hingga harus bermalam di lokasi pengungsian sementara yang berada di Desa Kopandakan II dan memerlukan bantuan segera.
***