ZONAUTARA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang ramah lingkungan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai sosialisasi dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, termasuk upaya untuk mengatasi masalah lingkungan di kawasan Danau Tondano.
Hal itu terlihat saat KPU Minahasa menggelar acara sosialisasi bertajuk “Implementasi Pilkada Serentak 2024 Ramah Lingkungan” yang berlangsung di Sumaru Endo, Remboken, Jumat (13/09/2024).
Acara ini turut melibatkan pegiat lingkungan dan para nelayan yang bermukim di sekitar Danau Tondano. Dalam kegiatan tersebut, KPU Minahasa memperkenalkan konsep Pilkada Ramah Lingkungan, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan, terutama dalam pengendalian eceng gondok di danau.
Salah satu narasumber yang hadir, Prof. Arijani, dari kalangan akademisi, menyampaikan bahwa eceng gondok telah menjadi masalah besar di Danau Tondano.
“Jika pertumbuhan eceng gondok tidak dikendalikan, tanaman ini dapat menutupi area danau lebih luas. Oleh karena itu, pengendalian eceng gondok sangat diperlukan,” ungkapnya.
Dalam konteks Pilkada Ramah Lingkungan, Arijani menawarkan gagasan inovatif untuk memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan tambahan dalam mendaur ulang limbah kertas Pilkada.
Limbah kertas dari KPU, seperti surat suara dan dokumen lainnya, bisa didaur ulang menjadi kertas baru dengan mencampurkan eceng gondok.
“Ini bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi limbah kertas dan membantu mengatasi masalah eceng gondok di danau,” tambahnya.
Meskipun gagasan ini masih dalam tahap awal dan membutuhkan pembahasan lebih lanjut dengan pemangku kepentingan, Arijani optimistis bahwa ide ini bisa dikembangkan menjadi langkah nyata.
“Perlu dibicarakan lebih lanjut soal metode, pengembangan, skala, dan lokasi daur ulang ini, tetapi dasar idenya sangat potensial,” jelasnya.
Sementara itu, Arif Kurniawan, Kepala Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Minahasa, menyatakan bahwa KPU se-Sulawesi Utara berkomitmen kuat untuk melaksanakan Pilkada yang tidak hanya demokratis, tetapi juga ramah lingkungan.
“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung upaya ini,” ujar Arif saat membuka acara.
Acara ini ditutup dengan aksi gotong-royong bersama para nelayan untuk membersihkan eceng gondok di sekitar Danau Tondano, sebagai simbol komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, anggota KPU Minahasa, nelayan setempat, dan PPK dari seluruh kecamatan di Kabupaten Minahasa yang membidangi Divisi Parmas dan SDM.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KPU Sulawesi Utara untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024 yang ramah lingkungan, sekaligus mengurangi dampak negatif dari sampah dan limbah selama proses pemilu berlangsung.