KPU Sitaro gelar pleno rekapitulasi suara, tegaskan komitmen Pilkada damai

SITARO, ZONAUTARA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sitaro menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pilkada serentak 2024. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (2/12/2024) di Ballroom Hotel Jakarta Ulu Siau, Kelurahan Tatahadeng, Kecamatan Siau Timur, ini dihadiri Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Sitaro, pimpinan Bawaslu, saksi pasangan calon, serta unsur Forkopimda.

Ketua KPU Sitaro, Stevanus Kaaro, yang membuka langsung kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses rekapitulasi suara. Agenda hari ini kata dia, adalah penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk pemilihan gubernur, wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak di Kabupaten Sitaro.

Hasil rekapitulasi Pilkada Sitaro

Dalam rekapitulasi suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Kabupaten Sitaro, pasangan:

• Yulius Komaling-Victor Mailangkay meraih 22.801 suara,
• Elly Lasut-Hanny Pajouw memperoleh 4.553 suara, dan
• Steven Kandow-Denny Tuejeh mendapat 16.161 suara.

Sementara itu, untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, hasil rekapitulasi menunjukkan pasangan:

• Chyntia Kalangit-Heronimus Makainas unggul dengan 24.586 suara, dan
• Evangelian Sasingen-Liem Hong Eng mengumpulkan 19.149 suara.

Kaaro menjelaskan bahwa penetapan calon terpilih untuk gubernur dan wakil gubernur merupakan kewenangan KPU Provinsi Sulawesi Utara setelah pleno rekapitulasi di tingkat provinsi. Adapun untuk bupati dan wakil bupati, penetapan calon terpilih akan dilakukan paling lambat tiga hari setelah KPU menerima surat pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jika tidak ada sengketa atau perselisihan hasil pemilihan, penetapan calon terpilih segera dilakukan setelah surat dari MK diterima,” jelas Kaaro.

Pantauan di lokasi kegiatan menunjukkan jalannya rapat pleno berlangsung aman dan tertib dengan pengamanan ketat dari aparat TNI dan Polri. Hanya individu yang memiliki kartu identitas khusus dari KPU yang diizinkan memasuki ruang pleno.

Kaaro menutup kegiatan dengan harapan besar bahwa proses demokrasi ini dapat terus berjalan damai hingga seluruh tahapan Pilkada selesai.

“Kami berkomitmen menghadirkan Pilkada yang damai, transparan, dan akuntabel sebagai wujud pelayanan terbaik bagi masyarakat Sitaro,” tutup Kaaro.