ZONAUTARA.com – Google baru saja mengumumkan peluncuran Gemini 2.0, model kecerdasan buatan (AI) generasi terbaru yang diklaim sebagai model tercanggih mereka hingga saat ini.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, melalui catatan resminya. Gemini 2.0 hadir dengan berbagai peningkatan, terutama dalam multimodalitas dan kemampuan agen, menandai era baru dalam pengembangan AI.
Gemini 2.0 merupakan penerus Gemini 1.0 yang diluncurkan Desember lalu. Model ini dirancang khusus untuk era agen AI, menawarkan peningkatan signifikan dalam multimodalitas, termasuk kemampuan menghasilkan keluaran gambar dan audio secara langsung, serta pemanfaatan perangkat bawaan (native tool use).
“Jika Gemini 1.0 berfokus pada pengaturan dan pemahaman informasi, Gemini 2.0 bertujuan menjadikannya jauh lebih bermanfaat,” ungkap Sundar Pichai dalam catatannya.
Pengembangan Gemini 2.0 didukung oleh investasi selama satu dekade dalam pendekatan full-stack inovasi AI, serta didukung oleh perangkat keras khusus seperti Trillium, TPU generasi keenam Google.
Peluncuran Gemini 2.0 dimulai 11 Desember 2024 dengan ketersediaan bagi para pengembang dan penguji terpercaya. Versi eksperimental, Gemini 2.0 Flash, juga sudah dapat diakses oleh semua pengguna Gemini.
Fitur Deep Research, yang memanfaatkan kemampuan penalaran tingkat lanjut dan konteks panjang, juga diluncurkan bersamaan di Gemini Advanced. Kemampuan penalaran tingkat lanjut Gemini 2.0 juga akan diintegrasikan ke dalam Ringkasan AI di Penelusuran, dengan uji coba terbatas yang dimulai minggu ini dan peluncuran yang lebih luas direncanakan pada awal tahun depan.
Gemini 2.0 akan diintegrasikan ke dalam berbagai produk Google, dimulai dari Gemini dan Penelusuran. Ringkasan AI yang didukung oleh Gemini 2.0 akan menjangkau lebih banyak negara dan bahasa sepanjang tahun mendatang.
Pengembangan Gemini 2.0 didorong oleh visi Google untuk menciptakan asisten universal yang mampu lebih memahami dunia di sekitar pengguna, berpikir beberapa langkah ke depan, dan mengambil tindakan atas nama pengguna, tentu dengan pengawasan mereka.
“Kami telah berinvestasi dalam mengembangkan lebih banyak model agen, yang berarti mereka dapat lebih memahami dunia di sekitar Anda, berpikir beberapa langkah ke depan, dan mengambil tindakan atas nama Anda, dengan pengawasan Anda,” tambah Pichai.
Gemini 2.0 dibangun dengan kemajuan baru dalam multimodalitas, memungkinkan pemahaman informasi melalui teks, video, gambar, audio, dan kode. Model ini juga dilengkapi dengan kemampuan penggunaan perangkat bawaan, yang memungkinkan interaksi yang lebih intuitif dan efisien dengan berbagai aplikasi dan layanan.
Fitur Deep Research memanfaatkan kemampuan penalaran tingkat lanjut dan konteks panjang untuk membantu pengguna menjelajahi topik-topik kompleks dan menyusun laporan.
Dengan peluncuran Gemini 2.0, Google berharap dapat membawa era baru agen AI yang lebih bermanfaat dan andal bagi para penggunanya.