ZONAUTARA.com – Banjir yang melanda Kotobangon, Kotamobagu, menyebabkan tim pencari korban kesulitan menemukan korban hilang. Meluapnya air yang mengharuskan bendungan PLTA dibuka, memperlambat pencarian korban akibat air keruh yang menghalangi visibilitas tim penyelamat.
Tim gabungan yang terdiri dari berbagai elemen telah dikerahkan ke lokasi Sungai Mongkonai yang mengarah ke bendungan untuk melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban. Tim ini terdiri dari Basarnas, PMII, BPBD, serta unsur lainnya yang turut serta dalam operasi pencarian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, perahu milik Kodim dan PLN saat ini berada di Sungai Lobong. Komposisi tim yang diterjunkan ke lokasi kejadian meliputi:
- Masyarakat: 10 orang
- PMI: 8 orang
- Pol PP: 2 orang
- Damkar: 4 orang
- Polres: 5 orang
- TNI: 2 orang
- IEA: 3 orang
Korban yang saat ini masih dalam pencarian adalah Ferry Alfried Rumangit (61), warga yang tinggal di dekat Sungai Agoan, Kelurahan Kotobangon, RT 18, Lingkungan 5, Kota Kotamobagu. Ferry hanyut terbawa arus deras saat berusaha menyelamatkan barang-barangnya dari banjir.
Istri korban, Threis Oroh mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah mereka.
Khawatir dengan kondisi rumah yang dekat sungai, Threis meminta suaminya untuk mengecek barang-barang di belakang rumah. Saat Ferry membuka pintu, air langsung masuk dan menyeretnya.
“Saya meminta dia untuk segera naik,” jelas Reyis. Namun, Ferry tetap berusaha menyelamatkan barang-barang mereka hingga akhirnya terseret arus deras dan hanyut.
Tim gabungan ini bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan pencarian berjalan efektif. Namun, pencarian korban terkendala oleh kondisi air yang keruh akibat luapan banjir dan pembukaan bendungan PLTA. Hingga berita ini ditayangkan, tim penyelamat bersama warga setempat terus berupaya melakukan pencarian.
Kepala tim pencarian dan penyelamatan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi proses evakuasi.
Pihak berwenang juga meminta keluarga korban untuk bersabar dan terus berkoordinasi dengan tim penyelamat terkait perkembangan pencarian.
Pemerintah daerah turut memantau perkembangan di lapangan dan berjanji akan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk mempercepat proses evakuasi. Informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring dengan perkembangan pencarian di lapangan.