ZONAUTARA.com – Sejumlah warga Kelurahan Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, turut berupaya mencari korban banjir yang hanyut. Pencarian dilakukan secara mandiri pada Minggu (2/2/2025), dengan menggunakan ambulans swadaya Kotobangon.
Setelah berangkat dari Kotamobagu, kendaraan berhenti di Desa Solimandungan Dua, Kabupaten Bolaang Mongondow. Salah satu warga yang ikut dalam pencarian, Rasyid, mengaku memiliki firasat bahwa korban berada di area tersebut.
“Insting saya mengatakan korban ada di Solimandungan,” ujar Rasyid.

Berdasarkan pantauan Zonautara.com, warga kemudian berpencar menyisir bantaran sungai yang masih terlihat deras. Beberapa di antaranya juga memeriksa area bekas luapan air.
“Siapa tahu korban terbawa arus dan masuk ke daratan,” kata salah satu warga.
Namun, hingga sore hari, pencarian yang dimulai sekitar pukul 14.10 WITA belum membuahkan hasil.
Antusiasme warga Kotobangon dalam pencarian ini bukan tanpa alasan. Korban yang bernama Ferry Alfried Rumangit (61) merupakan warga Kotobangon dan juga salah satu ketua Rukun Warga (RW) di kelurahan tersebut.
Sementara itu, pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, PMI, TNI, dan Polri memasuki hari keempat.
Koordinator pencarian dari Basarnas, Nuriadin Gumeleng, menyampaikan bahwa pencarian hari ini dilakukan dengan membagi tim ke beberapa sektor.
“Kami tetap menyusuri Sungai DAS Mongondow. Beberapa tim rafting sudah diturunkan dan telah bergerak dari Bendungan Lobong. Selain itu, kami juga akan menyisir pinggiran sungai hingga mencapai Jembatan Kaya, Inobonto,” jelas Nuriadin.
Tim gabungan terus berupaya menemukan korban dengan mengandalkan berbagai metode pencarian, meskipun terkendala cuaca dan arus sungai yang cukup deras.