Perayaan Cap Go Meh di Kotamobagu angkat budaya lokal

Laras Dondo
Penulis:
Editor: David Sumilat
Suasana pearayaan Cap Go Meh di Kotamobagu, Rabu 12 Februari 2025. (Foto Zonautara.com/Laras Dondo)

ZONAUTARA.com – Perayaan Cap Go Meh di Kotamobagu, Sulawesi Utara, masih meriah di tahun 2025 ini. Perayaan Cap Go Meh ini tidak hanya menampilkan budaya Tionghoa, tetapi juga mengangkat budaya lokal, seperti adat budaya dari Bolaang Mongondow dan tarian Kabasaran khas Minahasa.

Christin Tambajong (38), salah satu warga yang ditemui Zonautara.com, pada Rabu (12/02/2025) mengungkapkan kegembiraannya atas kemeriahan perayaan ini.

Menurutnya, Cap Go Meh tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi budaya bagi anak-anak.

“Nilai positifnya adalah banyak anak-anak kecil terutama mengenal kembali budaya-budaya yang ada karena perayaan Cap Go Meh ini bukan hanya memperkenalkan budaya dari China, Tionghoa tapi juga mengangkat budaya-budaya yang ada di Bolaang Mongondow, termasuk juga dari Minahasa yaitu Kabasaran,” ujar Christin.

Perayaan Cap Go Meh di Kotamobagu angkat budaya lokal
Suasana pearayaan Cap Go Meh di Kotamobagu, Rabu 12 Februari 2025. (Foto Zonautara.com/Laras Dondo)

Menurutnya, perayaan yang identik dengan etnis Tionghoa tersebut kali ini sangat meriah karena disaksikan oleh masyarakat umum.

“Harapan ke depan kiranya perayaan Cap Go Meh ini lebih besar lagi, bisa mengundang dari luar Kotamobagu untuk mengadakan perayaan yang ada di sini,” tutupnya.

Di waktu yang sama, Pj Wali Kota menyampaikan selamat tahun baru Imlek ke-2576 tahun 2025, kepada seluruh masyarakat yang merayakan.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu menyampaikan selamat tahun baru Imlek ke-2576 tahun 2025 kepada saudara-saudaraku yang merayakannya semoga tahun baru ini akan membawa berkat, kebahagiaan, kesejahteraan, serta keberuntungan,” ujar Mokoginta.

“Semoga kegiatan festival budaya dan Cap Go Meh tahun 2025 ini akan semakin mempererat tali persaudaraan, persatuan, serta kebersamaan di antara kita semua,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan hanya dengan adanya persaudaraan, persatuan serta kebersamaan, pembangunan dapat terlaksana dengan baik.

“Kita semua harus menyadari bahwa Kota Kotamobagu merupakan daerah yang majemuk serta kaya dengan keragaman etnis, budaya dan keagamaan. Sehingga kita semua menyadari hanya dengan adanya persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan, pembanguan dapat terlaksana dengan baik sebagaimana menjadi harapan kita semua,” pungkasnya.

***


Follow:
Menjadi jurnalis sejak 2021. Gemar menggambar, hobby menyanyi, dan mengidolakan Dewa19 sejak kecil. Tidak suka menonton film genre horor.
1 Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com