ZONAUTARA.com – Puluhan petugas kebersihan di Kotamobagu menggelar aksi protes di halaman Kantor Wali Kota pada Senin (17/02/2025). Mereka menuntut pembayaran gaji yang tak kunjung dibayarkan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, langsung menemui para petugas kebersihan yang berunjuk rasa.
Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembayaran gaji yang terjadi akibat peralihan sistem.
“Saya sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini. Ini juga menjadi masukan untuk saya. Ini bukan unsur kesengajaan, tetapi karena ada peralihan sistem pembayaran,” ujar Abdullah Mokoginta kepada para petugas kebersihan.
Untuk mengatasi masalah ini, Pj Wali Kota mengatakan telah meminta Kepala Badan Keuangan Kotamobagu untuk segera membuat Sistem Pendukung Keputusan (SPK) guna mempercepat proses pembayaran gaji para petugas kebersihan.
“Tadi saya sampaikan kepada Kaban Keuangan, silakan buat SPK manual agar gaji mereka bisa segera dibayarkan. Jika ada yang mau dipenjarakan, saya yang dipenjarakan,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada pemotongan gaji selain untuk pajak dan BPJS.
“Untuk sementara baru bulan Januari yang dibayarkan. Kecuali pajak dan BPJS, tidak ada pemotongan lainnya,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, petugas kebersihan DLH Kotamobagu melakukan aksi protes. Mereka mengeluhkan gaji yang tak kunjung dibayar.
Selain itu, mereka juga menyoroti adanya pemotongan tambahan selain BPJS, yang sebelumnya sudah diberlakukan. Hal ini semakin memberatkan para pekerja, terutama dirinya yang harus mengatur keuangan untuk keluarga.
Terlebih mereka mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi terlebih dahulu. Mereka tahu pemotongan hanya dari petugas di kantor.
“Sebelumnya hanya ada potongan BPJS, tapi sekarang ada banyak potongan lainnya. Kami jadi tidak bisa bekerja dengan fokus karena memikirkan gaji yang belum dibayarkan,” ujar salah satu massa aksi.