Posyandu, dari program gotong royong hingga layanan kesehatan terpadu

Neno Karlina Paputungan
Editor: Redaktur
Ilustrasi posyandu, (Foto: Pixabay.com).

ZONAUTARA.com – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Sejarah berdirinya Posyandu berawal dari berbagai inisiatif dan program pemerintah yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat di tingkat desa.

Awal mula pembentukan Posyandu

Pada tahun 1975, Departemen Kesehatan Republik Indonesia menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).

PKMD adalah strategi pembangunan kesehatan yang mengedepankan prinsip gotong royong dan swadaya masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan bersama petugas kesehatan secara lintas program dan lintas sektor terkait.

Implementasi awal PKMD dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan berbagai kegiatan seperti Karang Balita untuk perbaikan gizi, Pos Penanggulangan Diare, Pos Kesehatan untuk pengobatan masyarakat di pedesaan, Pos Imunisasi, dan Pos Keluarga Berencana.



Program-program ini menjadi cikal bakal terbentuknya Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan terpadu di tingkat desa.

Resmi dicanangkan sebagai Posyandu

Posyandu sebagai bentuk pelayanan kesehatan terpadu secara resmi dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1986 di Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Pencanangan ini menandai transformasi dari berbagai pos pelayanan kesehatan yang terpisah menjadi satu kesatuan layanan terpadu yang dikenal sebagai Posyandu.

Sejak saat itu, Posyandu berkembang pesat di seluruh Indonesia. Pada tahun 1990, pemerintah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan Mutu Posyandu.

Instruksi ini menugaskan seluruh kepala daerah untuk meningkatkan pengelolaan mutu Posyandu melalui pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu yang melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah.

Peran dan fungsi Posyandu

Posyandu memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak.

Layanan yang disediakan meliputi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, imunisasi, pelayanan keluarga berencana, pemberian makanan tambahan, serta penyuluhan kesehatan.

Keberadaan Posyandu telah terbukti efektif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Hingga kini, Posyandu tetap menjadi ujung tombak dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di tingkat desa, dengan mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.

Referensi : Mitrakesmas.com, Kompas.com, Posyandu.id

Suka berkelana ke tempat baru, terutama di alam bebas. Mencintai sastra fiksi dan tradisi. Berminat pada isu-isu ekofeminisme, gender, hak perempuan dan anak. Beberapa kali menerima fellowship liputan mendalam. Tercatat sebagai anggota AJI.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com