Talkshow Empat Tahun Morphic Menyeduh: Kedai kopi di Boltim merangkul anak muda

Indra Umbola
Penulis:
Editor: Marsal Datundugon
Talkshow yang digelar sebagai rangkaian dari Anniversary Morphic.

ZONAUTARA.com – Morphic Coffee yang beralamat di Tutuyan menjadi salah satu penggerak bagi eksistensi industri kopi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Morphic yang sudah memulai jalan sunyi dunia kopi sejak empat tahun silam, tentunya telah mengalami pasang surut dan berbagai tantangan dalam perjalanannya.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Manajer Morphic Coffee, Kader Alhabsy dalam talkshow yang digelar sebagai rangkaian dari Anniversary Morphic yang bertajuk ‘Empat Tahun Morphic Menyeduh’, Sabtu (22/02/2025) di Tutuyan.

Kompleksitas industri kopi beserta tantangannya dibahas dalam talkshow yang menghadirkan beberapa narasumber, seperti Emat Ambarak dari Aladeen Coffee, Tasya Makalalag dari Kedai Naton, Tita Sofyan dari Zona Teman dan Ilan Janu dari Minorigin Coffee.

Dalam talkshow, Kader menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi Morphic adalah kondisi Boltim yang hari ini belum menjadi kawasan urban.

“Cukup lama membangun budaya ngopi di sini karena bukan masyarakat urban,” ujarnya.

Kondisi demikian juga berdampak pada membengkaknya cost produksi di kedai kopi.

“Kedai kopi di Boltim cost produksinya lebih tinggi. Karena kita ada di daerah kecil, sehingga barang-barang pelengkapnya harus ambil dari luar. Ada biaya tambahan seperti biaya pengiriman dari luar,” terangnya.

Namun, melebihi segala tantangan yang ada, Morphic membawa semangat luhur untuk merangkul para kawula muda dalam pembicaraan tentang ide melalui kedai kopi.

“Hingga saat ini kita tidak menyediakan Wi-Fi. Agar teman-teman yang datang ngobrol untuk berbagi ide,” ucapnya.

Semangat merangkul generasi muda juga nampaknya diamini narasumber talkshow lainnya.

Tita Sofyan menjelaskan, Zona Teman merupakan kedai yang didesain senyaman mungkin untuk anak muda Desa Paret, Boltim.

“Zona Teman dibuat se-friendly mungkin untuk memperkenalkan kopi kepada masyarakat Desa Paret dengan beberapa penyesuaian,” ujarnya.

Senada, Emat Ambarak menjelaskan, kemunculan Aladeen Coffee adalah untuk menjadi wadah bagi anak muda mengekspresikan berbagai energi positif.

“Makanya kita adakan tempat ngopi di Kotabunan sebagai tempat anak muda bercerita tentang hal-hal positif,” ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Ilan Janu dari Minorigin Coffee.

“Tujuan kita agar Minorigin jadi tempat, wadah, rumah bagi anak muda menuangkan ide-ide kreatif yang mereka punya,” pungkasnya.

Follow:
Mengawali karir junalistik di tahun 2019, mulai dari media cetak hingga beberapa media elektronik sebelum akhirnya bergabung dengan Zonautara.com di tahun 2024.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com