ZONAUTARA.com – Selain menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat pesisir Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), gempa berkekuatan Magnitudo 6.0 (sebelumnya 6.1) yang terjadi pada Rabu (26/02/2025) pagi lalu, juga menimbulkan kerugian materil puluhan kepala keluarga.
Dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Amrin Paputungan, wilayah yang paling terdampak kerusakan adalah Desa Jiko Belanga yang ada di Kecamatan Nuangan.
“Rumah warga di Jiko Belanga ada sebelas rumah, sebelas KK (kepala keluarga), 35 jiwa dan satu rumah ibadah yang terdampak gempa,” ujar Amrin saat dihubungi Zonautara.com, Kamis (27/02/2025).
Data yang diperoleh berdasarkan data asesmen atau kaji cepat yang dilakukan Tim Respon Cepat (TRC) BPBD Boltim.
Amrin menyebut dampak yang diakibatkan gempa yang berpusat di perairan Boltim tersebut termasuk dalam kerusakan kategori ringan.

“Rusak ringan. Dampak kerusakan ini hanya terjadi di Jiko Belanga, di daerah lain ada tapi hanya retak. Saya lihat situasinya yang terdampak di Jiko Belanga itu rumah-rumah lama,” terangnya.
Amrin mengaku, pihaknya telah meneruskan laporan kaji cepat tersebut ke pihak-pihak berwenang.
“Setelah kita identifikasi, kita sudah buat laporan ke BPBD Provinsi, BNPB, dan Pusdalops (Pusat Kendali Operasi),” ungkapnya.
Ia pun mengimbau warga di pesisir Boltim untuk tidak panik dan terpengaruh informasi yang belum diketahui kebenarannya.
“Tetap beraktivitas seperti biasa dan tetap waspada,” pintanya.
Jika terjadi bencana, ia berharap warga segera menuju titik kumpul dan jalur evakuasi yang telah ditentukan.
“Titik kumpul dan jalur evakuasi sudah kita sosialisasikan di setiap Kecamatan,” tutupnya.
***