Masa depan cerah Karang Taruna Molinow dalam Festival Bonobokon Ramadan 2025

Tri Deyna Cahyani
Editor: David Sumilat
Alif Malah, Ketua Panitia Bonobokon Ramadhan Fest. (Foto: Zonautara.com/Tri Deyna Cahyani)

ZONAUTARA.com – Festival Bonobokon Ramadan 2025 sukses memberikan semangat baru bagi Karang Taruna Kelurahan Molinow untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.

Salah satu harapan utama pasca Festival Bonobokon adalah menjaga solidaritas dan kekompakan di antara anggota Karang Taruna.

Kolaborasi yang solid terbukti menjadi kunci keberhasilan festival ini, dan mereka ingin mempertahankan semangat tersebut dalam berbagai kegiatan sosial lainnya.

Dengan terus membangun kebersamaan, mereka dapat lebih efektif dalam melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi warga Kelurahan Molinow.

Festival Bonobokon juga menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka.

Karang Taruna berharap UMKM yang telah bekerja sama dalam acara ini dapat semakin berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan yang berkelanjutan, para pengusaha lokal bisa memperluas pasar, meningkatkan produksi, serta menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.

Keberlanjutan program pemberdayaan UMKM ini akan menjadi prioritas, sehingga dampak positif dari Festival Bonobokon dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Karang Taruna berencana mengadakan lebih banyak kegiatan yang melibatkan pelaku usaha kecil agar perekonomian lokal semakin kuat.

Selain Festival Bonobokon, Karang Taruna juga aktif dalam kegiatan keagamaan seperti Ramadhan Camp.

Ke depan, mereka berambisi untuk menjadikan program ini lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ramadhan Camp tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan di kalangan anak muda.

Dengan berbagai aktivitas edukatif dan keagamaan, Karang Taruna ingin memastikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peserta maupun komunitas sekitar.

Alif Malah, Ketua Panitia Bonobokon Ramadhan Fest, menjelaskan bahwa istilah “Bonobokon” berasal dari nama tumbuhan putri malu yang menjadi ikon Kelurahan Molinow.

“Putri malu dikenal sebagai tanaman yang indah dipandang, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit jika diinjak. Hal ini menjadi metafora bagi masyarakat Molinow yang dikenal sebagai orang yang ramah dan baik, tetapi juga memiliki semangat dan kekuatan yang tidak boleh diremehkan,” kata Alif, Rabu (05/03/2025).

***

Penikmat kopi pinggiran, hobi membaca novel. Pecandu lagu-lagu Jason Ranti, pengikut setia Sapardi Djoko Damono, pecinta anime, terutama dari Gibli. Mampu menghabiskan 1000 lebih episode one piece dalam 8 bulan.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com