ZONAUTARA.com – Ibu kota Tiongkok, Beijing, akan menjadi tuan rumah acara olahraga robot humanoid pertama di dunia, yang diberi nama World Humanoid Robot Games (WHRG). Kompetisi ini dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 17 Agustus 2025, dan akan menguji kemampuan robot-robot humanoid dalam berbagai cabang olahraga serta tugas fungsional, seperti lari, sepak bola, tari, penanganan material, hingga penyortiran medis. Acara ini menandai langkah besar dalam perkembangan teknologi robotika global.
Selain WHRG, Beijing juga akan menggelar World Robot Conference (WRC) 2025 pada 8 hingga 12 Agustus 2025. Konferensi ini akan dihadiri oleh sekitar 200 perusahaan robotika dari seluruh dunia, yang akan memamerkan inovasi terbaru mereka.
Menurut penyelenggara, acara ini diharapkan menjadi platform penting untuk mempercepat perkembangan teknologi robotika, sekaligus menunjukkan potensi robot dalam berbagai sektor, mulai dari olahraga hingga layanan medis.
WHRG akan menjadi ajang yang unik karena untuk pertama kalinya robot-robot humanoid akan berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga yang biasanya dilakukan oleh manusia.
Salah satu foto yang dirilis oleh People’s Daily, China menunjukkan robot humanoid sedang berlari di jalanan Beijing, sementara foto lainnya memperlihatkan robot yang sedang bermain sepak bola, menari, hingga melakukan tugas penyortiran di lingkungan simulasi medis.
Acara ini juga akan mencakup kompetisi sampingan yang berfokus pada interaksi manusia-robot, sebagaimana dijelaskan dalam laporan resmi dari situs Pemerintah Beijing: “Beijing berencana menggelar acara utama di mana robot humanoid menjadi pesaing, bersama dengan acara sampingan yang menyoroti interaksi manusia-robot”.
Pusat inovasi robotika global
Sebelum WHRG, World Robot Conference 2025 akan menjadi sorotan utama bagi para pengembang teknologi. Konferensi ini mengikuti kesuksesan WRC 2024, di mana 169 perusahaan memamerkan lebih dari 600 produk inovatif, termasuk 27 robot humanoid—jumlah terbanyak yang pernah ditampilkan dalam sejarah acara tersebut.
Tahun ini, WRC diharapkan menjadi lebih besar dengan kehadiran 200 perusahaan, yang akan membawa terobosan baru dalam teknologi robotika.
Kompetisi seperti WHRG bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga menjadi pendorong utama penelitian robotika. Sebuah studi yang diterbitkan di ResearchGate pada 2016 menyebutkan bahwa kompetisi robot humanoid, seperti yang diselenggarakan oleh RoboCup, telah mendorong inovasi dengan meningkatkan kompleksitas tantangan.
RoboCup sendiri memiliki visi ambisius untuk menciptakan tim robot yang dapat mengalahkan tim manusia pada 2050.
Namun, laporan dari Information Technology and Innovation Foundation (ITIF) tahun 2024 menunjukkan bahwa meskipun Tiongkok telah menjadi pemimpin dalam produksi robotika, perusahaan-perusahaan Tiongkok masih tertinggal dari negara-negara Barat dalam hal kualitas inovasi.
WHRG dan WRC 2025 diharapkan dapat menjadi katalis bagi perusahaan Tiongkok untuk mengejar ketertinggalan ini.
