ZONAUTARA.com – Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, angkat bicara menanggapi polemik dugaan perbedaan kasta sosial dalam pelayanan di RSUD Kotamobagu yang mencuat di media sosial usai viralnya foto perayaan ulang tahun di ruang VVIP rumah sakit tersebut.
Peristiwa yang ramai diperbincangkan sejak 22 April 2025 itu sempat menuai kritik publik.
Dalam pemberitaan Zonautara sebelumnya, baca: https://zonautara.com/2025/04/22/rsud-kotamobagu-tuai-kritik-pemilik-akun-viral-rayakan-ultah-bocah-di-ruangan-vvip-disomasi/ pemilik akun yang mengunggah foto perayaan ulang tahun anaknya di ruang VVIP RSUD Kotamobagu bahkan disomasi oleh pihak rumah sakit, memantik pertanyaan publik soal keadilan dalam akses pelayanan.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Weny Gaib menyatakan belum mendapat laporan resmi terkait dugaan diskriminasi sosial di rumah sakit tersebut.
Namun ia berjanji akan segera melakukan pengecekan langsung guna memastikan kebenarannya.
“Sepanjang yang saya tahu, di pelayanan kesehatan tidak ada status sosial,” ujarnya saat ditemui Zonautara di Kantor Wali Kota, Rabu (7/5/2025).
Weny menegaskan bahwa seluruh petugas kesehatan harus melayani pasien sesuai dengan tugas dan sumpah profesi mereka.
“Semua pasien dilayani sebaik-baiknya dan dengan kemampuan yang sama,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjalankan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar, tanpa membeda-bedakan pasien berdasarkan strata sosial.
“Semua pasien dilayani dengan kemampuan yang sama keilmuan dan teknologi, diberikan dengan segala kemampuan yang mereka miliki,” tegasnya.
Wali Kota menyatakan akan menindaklanjuti laporan masyarakat dan memastikan tidak ada praktik pelayanan yang diskriminatif di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah tersebut.
“Saya belum mendengar itu, tetapi saya akan cek langsung,” ujarnya.
Dengan adanya respon dari pemerintah, masyarakat berharap agar pelayanan kesehatan di RSUD Kotamobagu terus ditingkatkan dan memastikan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap pasien, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.