ZONAUTARA.com – Sebuah langkah strategis baru dalam kemitraan ekonomi antara Uni Eropa (EU) dan Indonesia diresmikan, Jumat 13 Juni 2025 dengan penandatanganan Pernyataan Kerja Sama antara Delegasi EU untuk Indonesia dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Inisiatif pendirian EU Desk di lingkungan Kementerian Investasi menandai babak baru dalam upaya memperkuat aliran investasi bilateral, khususnya di sektor-sektor inovatif dan berkelanjutan.
EU Desk hadir sebagai pusat layanan khusus yang memberikan dukungan menyeluruh bagi investor EU, mulai dari intelijen pasar, panduan perizinan, fasilitasi kerja sama bisnis, hingga identifikasi peluang investasi baru yang sejalan dengan agenda pembangunan hijau dan teknologi mutakhir.
Fokus utama EU Desk adalah sektor-sektor masa depan seperti energi terbarukan, otomotif canggih, teknologi informasi dan komunikasi, serta logistik dan agribisnis yang modern dan ramah lingkungan.
“Dalam kerangka Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), kami ingin menjadikan EU Desk sebagai gerbang utama untuk investasi berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia. Ini bukan hanya layanan administratif, tapi wujud nyata komitmen kami terhadap investasi yang berdampak positif dan berorientasi jangka panjang,” ujar Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, saat menandatangani kerja sama dengan Menteri Rosan Roeslani.
Didukung oleh EU melalui EU-Indonesia Cooperation Facility (EUICF), EU Desk juga akan berperan aktif menjembatani dialog antara investor dan regulator, sekaligus membuka akses kepada institusi keuangan dan investor swasta dari negara-negara anggota EU.
Dengan demikian, EU Desk tidak hanya menjadi fasilitator investasi, tetapi juga penggerak inovasi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Inisiatif ini diharapkan menjadi katalisator bagi percepatan transformasi ekonomi Indonesia, sekaligus memperkuat posisi negara sebagai destinasi investasi yang menjanjikan di kawasan Asia Tenggara.