ZONAUTARA.com – Braga Mgndw menjadi salah satu penampil pada segmen Loka Nada dalam iven Lokatana di Amphitheater Woloan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (20/06/2025).
Panggung Lokatana masuk dalam rangkaian tur Kembara Jiwa yang digelar Braga Mgndw sebagai perayaan dirilisnya album kedua band asal Bolaang Mongondow Timur itu.
Braga Mgndw yang tampil di puncak lagu dengan membawakan beberapa lagu di album Samudera Ingatan dan sisanya lagu baru di album Kembara Jiwa.
Pesan-pesan kemanusiaan sangat kental dalam penampilan Braga Mgndow. Salah satunya tercermin dari lagu Adil Sejak dalam Pikiran.
Lirik kritis dengan iringan musik pop folk terbukti mampu menghipnotis pengunjung Amphitheater Woloan.
Diakui Vicky Mokoagow, Gitaris Braga Mngndow, lagu Adil Sejak dalam Pikiran terinspirasi dari Pramoedya Ananta Toer.
“Lagu ini terinspirasi dari tulisannya Pramoedya Ananta Toer, yakni Tetralogi Pulau Buru,” ucapnya kepada Zonautara.com.
Lagu lainnya, seperti Biru Laut Harapan juga membuat seisi Amphiteater Woloan berdecak kagum.
Cerita tentang kebesaran sejarah maritim Indonesia adalah materi utama dalam lagu ini.
“Lagu ini terinspirasi dari tulisan tentang sejarah maritim dari seorang sejarawan besar Indonesia, yakni Prof A.B Lapian. Beliau juga pernah tinggal di Tomohon,” terang Vicky.
Sementara, salah satu lagu dari album Kembara Jiwa yang dibawakan adalah Pulang yang Paling Pulang.
Penggalan liriknya, “kini kau tahu, rumah dan rindu adalah senyum ibumu yang menunggu” menjadi pengingat bahwa pengembaraan selalu akan bermuara pada “rumah”.
Lagu yang cocok menjadi pelipur lara bagi para pengembara kehidupan sebagai sebuah ingatan untuk kembali pulang.
“Lagu ini merupakan focus track dalam album Kembara Jiwa yang baru kami rilis akhir tahun lalu,” tutupnya.
Dalam event Lokatana, Braga Mgndow juga berbagi panggung dengan band-band lokal, seperti Marinsow, Bendi Bendar dan Coffee Break for The Apocalypse. Band-band lokal itu tampil dengan membawakan karyanya masing-masing.
***