ZONAUTARA.com—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), menyerap aspirasi masyarakat.
Kali ini, wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) I meliputi seluruh wilayah di Kecamatan Bolaang Uki dan Kecamatan Helumo, melakukan reses masa sidang ke-III di aula kantor Desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki, Senin 20 Oktober 2025.
Ketua Komisi III DPRD Bolsel, Fadli Tuliabu menuturkan reses ini salah satu agenda penting dari pihak legislatif.
Katanya agenda ini menjadi wadah wakil rakyat mendengarkan langsung kendala maupun keluhan masyarakat.
“Dari reses ini, juga arah kebijakan pembangunan bisa terarah. Dengan memahami mana skala prioritas pembangunan daerah,” beber FT, sapaan akrabnya.
Lebih jauh, Fadli membeberkan beberapa keluhan masyarakat di antaranya penangkal abrasi di Desa Tangagah yang sudah rusak parah, hingga merusak jalan daerah.
“Selain itu, ada keluhan membutuhkan saluran irigasi di Desa Tangagah, karena tahun ini sudah ada perbaikan bendungan. Begitupun, di Desa tetangga nya yaitu Desa Dudepo Barat pun menyerukan perbaikan saluran irigasi yang telah rusak,” bebernya.
Bahkan, katanya beberapa desa di Dapil I, masyarakatnya keluhkan infrastruktur jalan.
“Mulai dari jalan kebun antara desa Tangagah dan Desa Dudepo Barat, jalan kebun Desa Motolohu, jalan Desa Halabolu dan jalan Desa Pangia,” ungkapnya.
Kawal Aspirasi Masyarakat Dapil I
Anggota DPRD Bolsel Marsel Aliu, menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat selama reses berlangsung.
“Apa yang disampaikan hari ini tidak akan berhenti di sini. Kami akan memperjuangkannya di meja rapat DPRD agar bisa diakomodir dalam program pemerintah daerah,” tegas Marsel.
Senada dengan itu, anggota DPRD Bolsel Kifli Mundok menegaskan dirinya akan terus berada di garis depan bersama rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Kami tidak hanya datang untuk mendengar, tapi juga berjuang bersama. DPRD hadir bukan di belakang, melainkan di depan bersama masyarakat,” tutur Kifli dengan semangat.
Sementara itu, anggota DPRD Bolsel, Halilintar Kadullah menanggapi keresahan masyarakat terkait adanya pengurangan anggaran, yang dikhawatirkan berdampak pada pembangunan di tingkat desa.
“Kami memahami kekhawatiran itu. Namun, kami akan berupaya agar pengurangan anggaran tidak menghambat program prioritas masyarakat di desa. Sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah akan terus kami perkuat,” jelas Halilintar.
Bagi DPRD Bolsel, suara masyarakat dari setiap desa bukan sekadar catatan, tapi kompas arah kebijakan pembangunan 2026.
“Harapannya, aspirasi warga ini akan jadi bahan utama dalam penyusunan program pemerintah tahun depan. Pembangunan harus berpihak pada rakyat, bukan sekadar proyek,” tutup Fadli Tuliabu.
Melalui kegiatan reses ini, DPRD Bolsel berharap aspirasi masyarakat dapat menjadi bahan pertimbangan, dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan daerah tahun berikutnya.
Reses yang dihadiri camat dan seluruh aparat desa di Kecamatan Helumo dan Bolaang Uki, serta masyarakat ini, menjadi momentum penting untuk memastikan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Untuk diketahui, reses DPRD Bolsel Dapil I ini dilaksanakan di tiga tempat, yaitu: di Desa Pangia, Kecamatan Helumo, Desa Tangagah, Kecamatan Bolaang Uki dan diakhiri di Desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki.
(Advetorial)


