MANADO, ZONAUTARA.com – Potensi jenis olahraga Paralayang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), khususnya di Kota Manado, sangat tinggi. Terutama bila melihat minat dan jumlah atletnya yang ternyata cukup banyak.
Bodhi Asoka Sukrana selaku Sutradara pada lomba Paralayang dalam rangkaian Manado Fiesta 2017, kepada wartawan Zona Utara, saat ditemui di lokasi paralayang di puncak Gunung Tumpa, Minggu (3/9/2017), mengatakan bahwa Kota Manado memiliki potensi besar.
“Ini bisa terlihat dari total jumlah peserta lomba Paralayang yang hampir semuanya adalah warga Kota Manado. Apalagi kalau ditunjang dengan lokasi tempat latihan yang sangat strategis serta memadai, sudah seyogyanya olahraga Paralayang di Kota Manado dapat semakin berkembang. Sejauh ini, untuk tempat latihannya ada dua lokasi, yakni Tetempangan yang terletak di Desa Koha dan di Gunung Tumpa ini,” ujar Bodhi.
Konsistensi dan peran aktif dari Pemerintah Kota Manado, diyakininya, sangat mempengaruhi perkembangan olahraga ini. Bodhi terkenang ajang Pekan Olahraga Nasional yang digelar tahun 2008 lalu. Kala itu Sulut tidak punya atlet Paralayang.
“Toh Pemerintah Sulut bisa menyewa atlet Paralayang dari luar daerah untuk mewakili daerah Sulut. Sekarang sudah punya atlet sendiri. Dana yang dipakai menyewa atlet daerah lain sebaiknya dialokasikan untuk pengembangan dunia Paralayang Sulut dan Manado secara khusus,” paparnya.
Hal inilah yang menguatkan keyakinan Bodhi soal kemungkinan perkembangan olahraga Paralayang di daerah ini.
“Namun kalau sikap pemerintahnya hanya pasang-surut, maka harapan dan keyakinan saya ini bisa terbalik. Itu sangat disayangkan,” pungkas Bodhi.
Editor: Rahadih Gedoan