ZONAUTARA.com – Awalnya saya diberi oleh Nanik Nurmala, seorang kenalan asal Bandung, satu siung Bawang Dayak. Dari namanya saja, Bawang Dayak itu begitu asing di telinga saya. Nanik yang telah lama tinggal di Kota Manado, memperoleh tumbuhan tersebut dari tetangganya, yang dibawa dari Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Entah bagaimana ceritanya tumbuhan yang berasal dari pedalaman Kalimantan ini bisa sampai ada di Pulau Bangka, namun saya lebih tertarik khasiat herbal yang memiliki nama latin Eleutherine americana (Aubl.) Merr ini.
Setelah saya googling, ternyata banyak sekali manfaat dari tanaman yang juga disebut Bawang Borneo atau Tiwai. Tanaman ini dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit, antara lain Amandel, Ambeien, Asam Urat, Asma, Bisul, Bronkhitis, Darah Rendah, Diabetes Melitus, Epilepsi, Gangguan Pencernaan Lambung, Gangguan Seksual, Ginjal, Gondok, Hepatitis, Hipertensi atau Darah Tinggi, Insomnia, dan Jantung.
Bawang Dayak juga berkhasiat untuk mengobati penyakit kronis seperti Kanker Kelenjar Getah Bening, Kanker Paru-paru, Kanker Payudara, Kanker Rahim, Kanker Usus, Myom, dan Kista.
Selain itu, Bawang Dayak berkhasiat untuk Keputihan, Kolesterol, Maag, Migrain, Obat Muntah, Menurunnya Fungsi Ingatan, Peluruh Kemih, Pencahar, Prostat, Radang Usus, Rematik, Sakit Kuning, Sakit Perut, Sakit Pinggang, Stamina, Stroke, TBC, Vertigo, dan Vitalitas.
Para ahli berpendapat bahwa antioksidan yang dikandung dalam Bawang Dayak mampu mereduksi resiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman karena diperoleh dari ekstrak tanaman.
Di dalam buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan, kandungan Bawang Tiwai ini meliputi Polifenol, Tanin, Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Stroid, Glikosida, Fenolik, dan Flavonoid. Kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian.
Menurut Prof Sidik, guru besar emeritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Bawang Dayak mengandung alisin. Senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah. Kandungan naphtoquinones dalam Bawang Dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan.
Anda dapat mengonsumsinya dengan beberapa cara. Cara pertama, dimakan langsung. Cuci bersih, makan 2 kali sehari, sekali makan 2-3 siung. Cara kedua, dengan direbus dan diminum airnya. Caranya, ambil 5-6 butir bawang, cuci bersih, dan potong kecil-kecil. Rebus Bawang dengan 2 gelas air hingga air berkurang setengahnya. Minum air rebusan bawang, sehari 2 kali. Selamat Mencoba.
(Dari berbagai sumber)
Editor: Rahadih Gedoan