Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA ZONA TERKINI Sosial Kemasyarakatan

Perubahan Iklim Bisa Jadi Pemicu Tingginya Angka Bunuh Diri

by Rizaly Posumah
A A

MANADO, ZONASULUT.com – Tahukah anda berdasarkan studi terbaru para peneliti, perubahan iklim ternyata bisa memicu depresi dan menambah daftar panjang kasus bunuh diri.

“Kami telah mempelajari dampak pemanasan global terhadap konflik dan kekerasan selama bertahun-tahun. Kami menemukan, manusia lebih sering bertengkar saat cuaca panas,” kata Profesor Solomon Hsiang, dari University of California, Berkeley, dilansir The Independent, Senin (23/7/2018).

“Tampaknya pikiran manusia sangat mudah terpengaruh karena panas dan membuat kita berperilaku buruk,” imbuh Hsiang Dalam penelitian yang terbit di jurnal Nature Climate Change.

Hsiang dan timnya memetakan riwayat suhu bumi dengan data bunuh diri di wilayah Amerika Serikat dan Meksiko selama beberapa dekade. Mereka menemukan, peningkatan satu derajat Celsius setiap bulan berbanding lurus dengan meningkatnya bunuh diri sebesar 0,7 persen di Amerika Serikat dan 2,1 persen di Meksiko.

Dengan contoh ini, tim kemudian menggunakan data dari climate models untuk menghitung dampak pemanasan global pada kesehatan mental di masa depan. Mereka memprediksi pada 2050 bunuh diri akan meningkat 1,4 persen di Amerika Serikat dan 2,3 persen di Meksiko. Angka ini diperkirakan setara dengan 21.000 kasus bunuh diri di kedua wilayah tersebut.

Untuk mendukung kesimpulan itu, para ilmuwan menemukan peningkatan suhu yang lebih tinggi setiap bulannya berimplikasi pada meningkatnya penggunaan diksi depresif seperti “kesepian” dan “bunuh diri” di Twitter.

Perlu diperhatikan, seberapa padat populasi suatu daerah atau seberapa terbiasa warganya dengan cuaca yang panas tidak membedakan hasil tersebut.

“Bunuh diri adalah salah satu penyebab utama kematian global, dan tingkat bunuh diri di Amerika Serikat telah meningkat secara dramatis dalam 15 tahun terakhir. Jadi pemahaman yang lebih baik tentang penyebab bunuh diri adalah sebuah prioritas,” jelas Profesor Marshall Burke dari Stanford University, yang memimpin penelitian.

Meski bukan satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri, studi ini setidaknya mengingatkan bahwa perubahan iklim punya andil besar.

“Ini penting bagi kita untuk memahami kesehatan mental serta apa yang perlu kita lakukan dengan kondisi suhu bumi yang terus memanas,” ujar Burke.

“Ribuan kasus bunuh diri terjadi sebagai akibat dari perubahan iklim yang signifikan bukan hanya sekedar angka semata; mereka mewakili kerugian tragis bagi keluarga di seluruh negeri,” pungkasnya.

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Perubahan Iklim Bikin Kasus Bunuh Diri Meningkat Drastis“.

 

ShareTweetSend

Related Posts

Kemiskinan
Sosial Kemasyarakatan

Kemiskinan tidak selalu netral gender, perempuan lebih menderita akan dampaknya

12 March 2023

...

perempuan
Sosial Kemasyarakatan

Perempuan di Sulut rata-rata lahirkan 2 anak

31 January 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.