TOMOHON, ZONAUTARA.com – Alkitab Perjanjian Baru berbahasa Tombulu, akhirnya resmi diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).
Bahkan, Alkitab Bahasa Tombulu hasil kerjasama LAI dengan Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) dan Wycliffe Bible Translators Inc, sebuah lembaga donor internasional berkedudukan di Orlando, Amerika Serikat ini pun resmi diluncurkan, Kamis (29/11/2018).
Diketahui, penyusunan Alkitab berbahasa Tombulu ini memakan waktu 17 tahun.
Peluncuran tersebut dilaksanakan dalam ibadah yang dipimpin Ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina MTh, di Aula Anugerah Hall Tomohon.
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman selaku Ketua Panitia mengatakan, dengan diluncurkannya Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Tombulu ini, semakin memperkaya budaya masyarakat lokal. Di samping itu, GMIM dan Kota Tomohon akan menjadi pelaku sejarah.
“Hari ini, akan tercatat dalam sejarah, bahwa Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Tombulu telah ada. Dan kita semua akan pula disebut sebagai pelaku-pelaku sejarah,” ujar Eman.
Menurut Eman, proses penerbitan Alkitab berbahasa Tombulu itu memerlukan waktu 17 tahun, serta melibatkan berbagai pihak, termasuk penerjemah dan konsultan dari luar negeri.
Acara yang berlangsung sederhana namun sarat makna itu, diisi dengan pementasan seni, tarian budaya serta diwarnai dengan prosesi penyerahan Alkitab oleh Walikota Eman kepada seluruh pendeta dan lanjut usia yang hadir.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota (Wawali) Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, Ketua DPRD Kota Tomohon Miky J L Wenur, Kapolres Tomohon AKBP Raswin Bachtiar Sirait, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Pdt Simon Rawis, Direktur The Seed Company Mr Greg Gammon, Direktur Lembaga Alkitab Indonesia perwakilan Manado Ansye Titaheluw, Wycliffe Global Alliance USA Douglas Peek, Pimpinan Pusat Penerjemah Alkitab Ayu Suwandi, para pendeta dan pelayan khusus, serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon.
Editor : Christo Senduk