bar-merah

Gojek dapat Rp 119 Triliun dari Gopay dan GoFood

Gojek
Foto: Kompas.com

ZONAUTARA.com – CEO Gojek Nadiem Makarim mengungkapkan pendapatan perusahaan rintisan yang didirikannya itu. Menurutnya transaksi Gojek kini telah mencapai Rp 127 triliun.

Dari transaksi sebesar itu, ternyata sumbangan terbesar datang dari layanan Gopay dan GoFood, dengan total Rp 119,1 triliun.

Saat ini layanan pengantaran makanan (GoFood) mampu menghasilkan US$2 miliar atau Rp 28,7 triliun. Sementara untuk layanan pembayaran (GoFood) menghasilkan US$6,3 miliar (Rp90,4 triliun) per tahun.

Makarim menjelaskan bahwa perusahaannya tidak berharap layanan transportasi online (GoRide dan GoCar) memberikan keuntungan bagi perusahaannya jika melakukan IPO.

“Aset yang sangat kuat dari Gojek, kami tidak perlu layanan transportasi online jadi menguntungkan terlebih dulu,” jelas CEO Makarim dalam wawancaranya dengan Nikkei Asian Review, Rabu (29/5), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

“Transportasi online […] hanya menyumbang kurang dari seperempat dari total transaksi Gojek. Makanan sangat besar dan pembayaran lebih besar lagi,” tuturnya.

“Kami membangun bisnis ini dengan asumsi kalau transportasi online hanya akan mencapai titik impas (break even point),” lanjutnya lagi ketika menerangkan ini adalah skenario dasar mereka.

Walaupun demikian, Makarim menegaskan bahwa layanan transportasi online adalah sumber awal pendapatan mereka, terutama GoRide. Layanan ini yang paling sering dipakai dan yang paling banyak menarik pengguna bagi aplikasi mereka.

Gojek telah mendapat suntikan modal dari Google sebesar US$500 juta yang membuat perusahaan ini menjadi rekan terbesar Google di Asia Tenggara.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com