bar-merah

Persoalan sampah plastik di Kota Manado seperti tidak ada habisnya

zonautara.com
Ilustrasi buang sampah.(Foto: Rahadih Gedoan/zonautara.com)

MANADO, ZONAUTARA.com – Persoalan sampah plastik warga Kota Manado seperti tidak ada habisnya diurai jalan keluarnya. Berdasarkan hasil pantauan wartawan Zona Utara di beberapa titik di Kota Manado, sampah plastik masih sering ditemukan dibuang warga secara sembarang dalam jumlah bervariasi.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado Audy J Kalumata menghimbau masyarakat agar membiasakan perilaku memilah sampah dan mengurangi sampah plastik yang dihasilkan sehari-hari, seperti sedotan, botol mineral, dan tas belanja minimarket. Audy mengatakan bahwa sebaiknya tidak semua sampah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Usahakan menggunakan TPA sesuai makna sebenarnya, yaitu sebagai Tempat Pembuangan Akhir. Itu juga merupakan program Pemerintah Pusat. Masyarakat bisa memberdayakan Bank Sampah di beberapa tempat,” katanya di ruang kerja, Jumat (21/06/2019).

Di Bank Sampah, lanjutnya, ada mesin pencacah organik yang bisa berguna untuk mengurangi volume sampah. Selain itu, warga bisa memberdayakan Tempat Pengolahan Sampah Reduse, Reuse, and Recycle (TPS-3R).

“Memang secara ekonomi tidak terlalu menguntungkan, tapi setidaknya tidak menjadi masalah bagi masyarakat,” ujar Audy.

Meski enggan membeber data yang dibutuhkan sebagai bahan pemberitaan untuk publik, Audy mengatakan bahwa penanganan sampah warga di Kota Manado sekarang berbasis kecamatan dengan didukung Tenaga Harian Lepas, anggaran, dan fasilitas.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Wenang Steven Mongkau mengungkapkan bahwa penanganan sampah pada Kecamatan Wenang berjalan seperti seharusnya. Pendidikan sadar penanganan sampah yang ditujukan bagi masyarakat dalam bentuk himbauan terpasang di jalan-jalan utama yang terakses baik oleh publik.

“Kalau mengenai sampah plastik yang banyak ditemukan, menurut saya, dapat disebabkan beberapa faktor. Wilayah Kecamatan Wenang yang meliputi daerah perkantoran dan pertokoan banyak didatangi atau hanya sekedar dilewati masyarakat. Aktivitas mereka bisa saja menghasilkan sampah,” kata Steven, Kamis (27/06/2019).

Sebagai Pemerintah Kecamatan yang merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota Manado, dalam hal penanganan sampah, terutama sampah plastik, telah dilakukan maksimal. Soal minimnya kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah menjadi tugas semua stakeholder yang ada di Kota Manado.

“Tapi kesadaran masyarakat di Kecamatan Wanea sejauh ini sangat baik. Jam buang sampah dipatuhi warga,” ujarnya.

Editor: Rahadih Gedoan

Artikel ini bagian dari Liputan Khusus soal sampah di Manado.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com