ZONAUTARA.com – Banyak suku dan bangsa di dunia ini mengenal tradisi busana untuk menutup kemaluan. Bangsa Mesir kuno mengenakan shendyt berupa balutan rok yang biasa dipakai budak laki-laki dan kalasiris beruba gaun untuk perempuan. Bangsa Romawi juga mengenakan pakaian dalam yang disebut subligaculum. Kalau di Jepang, hal yang sama disebut fundoshi.
Selama Abad Pertengahan busana penutup kemaluan laki-laki didominasi bentuk celana pendek linen yang disebut braies. Namun wanita biasanya tidak memakai underwear atau celana sampai abad ke-19. Pakaian dalam mereka satu-satunya adalah pakaian linen panjang yang disebut shift yang dikenakan di bawah gaun. Dari abad ke-16 wanita mengenakan korset yang dibuat dari whalebone.
Tahun 1793 seorang ilmuan yang bernama Elias Howe memicu industri dengan mematenkan rancangan celana dalamnya. Penemuannya ini terwujud berkat adanya revolusi industri dan kemudian pada saat itu produksi underwear semakin meningkat
Ketika perkembangan jadi kian makin pesat, underwear yang dipakai lelaki pada umumnya memiliki bentuk yang menutupi seluruh badan atau disebut skivvies, sehingga disebut mens second skin. Underwear wanita yang paling terkenal dinamakan lingerie, yang juga berfungsi sebagai korset untuk menyusutkan perut.
Ada beberapa kosa kata dalam bahasa Inggris yang mengacu pada celana dalam, yaitu drawers, panth, panties, knickers. Tokoh komedi Italia yang disebut Pantalone turut menyumbang inspirasi. Dia mengenakan pakaian yang sampai pergelangan kakinya, ketika waktu itu kebanyakan pria mengenakan yang sampai ke lutut. Di Inggris abad ke-18 mereka disebut pantalon.
Pada abad ke-19 kata itu menjadi lebih pendek, yaitu pants (celana pendek). Di Inggris pants berarti bawahan panjang yang menutupi seluruh kaki. Pakaian yang dikenakan di atasnya kemudian dikenal sebagai celana panjang.
Kata drawers diciptakan karena pakaian dalam ditarik. Dari mana datangnya kata knickers? Itu berasal dari sebuah novel berjudul History of New York yang ditulis Washington Irving. Di Inggris, ilustrasi untuk buku itu menunjukkan seorang Belanda mengenakan pakaian longgar yang panjang di bagian bawah tubuhnya.
Ketika pria mengenakan celana longgar untuk olahraga, itu kadang-kadang disebut knickerbockers. Akhirnya pakaian dalam wanita segera disebut knickerbockers juga. Pada akhir abad ke-19 kata itu disingkat menjadi knickers. Di Amerika Serikat, pakaian dalam wanita disebut panties, yang jelas merupakan pants yang kecil.
Awal 1990-an underwear menjadi fashion oleh para designer terkemuka. Perusahaan raksasa macam Calvin Klein dan Jockey mewakili brand ternama underwear pria. Victoria’s Secret adalah produsen terbesar underwear wanita yang terkemuka dan terkenal dengan berbagai variasi.
Biasanya perusahaan ini sering melakukan launching produk mereka yang langsung diperagakan oleh model-model cantik seperti Cindy Crawford, Tyra Bank, Claudia Sheiffeir dan bahkan pernah oleh Madonna. Di Perancis bahkan pernah dipamerkan underwear termahal karena diberi aksesoris permata seperti berlian.
(dari berbagai sumber)
Editor: Rahadih Gedoan