bar-merah

Kapan musim kemarau di Sulut berakhir?

hujan
Ilustrasi (Pexels.com)

Oleh: Sofian Widiyantu, S.Tr

Indonesia memiliki 342 Zona Musim (ZOM). Awal musim hujan 2019 diprediksi akan mulai masuk pada bulan Agustus 2019 di sebagian wilayah Sumatera bagian utara 6 ZOM (1,8%), sedangkan wilayah-wilayah yang diprediksi awal musim hujan pada September 2019 sebanyak 15 ZOM (4,4 %) meliputi sebagian Sumatera.

Kemudian sebanyak 69 ZOM (20,2%) akan masuk awal musim hujan di bulan Oktober 2019 di sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian Papua.  Sebanyak 161 ZOM (47.1%) masuk musim hujan pada bulan November meliputi wilayah Sumatera bagian selatan, sebagian besar pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologisnya (periode 1981-2010), Awal musim hujan di Indonesia sama dengan rata-ratanya 64 ZOM (18.7%), mundur sebanyak 253 ZOM (74%), dan Maju sebanyak 25 ZOM (7.3%).

Wilayah Sulawesi Utara memiliki 7 Zona musim, dimana prakiraan awal musim hujan kecenderungan akan mundur / atau lebih lambat dari normalnya ( 1981-2010) untuk sebagian besar wilayah.

Sedangkan wilayah yang mengalami musim hujan lebih awal yaitu Zom 325 yang meliputi wilayah sebagian besar wilayah bitung dan pada Zom 324 prakiraan awal musim hujan 2019/2020 sama dengan periode normalnya yang meliputi wilayah Minahasa, Minahasa Selatan, dan Kota Tomohon.

Peta Prakiraan Awal Musim Hujan Provinsi Sulawesi Utara

Di Sulawesi Utara musim kemarau akan berakhir pada bulan Oktober mendatang, dengan kata lain musim hujan telah tiba.

Awal Musim Hujan tahun 2019/2020 di Sulawesi Utara diprakirakan akan berlangsung mulai bulan Oktober 2019, dengan rincian sebagai berikut :

Oktober II :

ZOM 326, meliputi: Pineleng, Tombariri, Tatapaan, Airmadidi, Dimembe, Kalawat, Talawaan, Tatelu, Bunaken, Malalayang, Mapanget, Singkil, Tikala, Tuminting, Wanea, Wenang.

ZOM 322, meliputi:  Bilalang, Dumoga Barat, Dumoga Timur, Dumoga Utara, Lolak, Lolayan, Passi Barat, Sangtombolang, Modayag, Modayag Barat, Bintauna, Bolangitang Barat, Bolangitang Timur, Kaidipang, Pinogaluman, Sangkub, Poigar, Kotamobagu Barat, Kotamobagu Selatan, Kotamobagu Timur, Kotamobagu Utara.

ZOM 327, meliputi: Likupang Barat, Likupang Selatan, Likupang Timur, Wori.

Oktober III :

ZOM 324, meliputi:    Bolaang, Bolaang Timur, Passi Timur, Langowan Barat, Langowan Timur, Langowan Utara, Remboken, Tompaso, Tondano, Amurang Barat, Amurang Timur, Maesaan, Modoinding, Motoling, Ranoyapo, Sinonsayang, Sonder, Sulta, Tenga, Tompasobaru, Tumpaan, Tombatu, Toulaan, Tomohon Barat, Tomohon Selatan, Tomohon Timur, Tomohon Utara.

November I

ZOM 325, meliputi:  Eris, Kauditan, Kema, Kombi, Langowan Selatan, Aertembaga, Girian, Lembeh Selatan, Lembeh Utara, Madidir, Maesa, Matuari, Ranowulu.

November II

ZOM 323, meliputi: Kotabunan, Nuangan, Tutuyan, Belang, Posumaen, Ratahan, Ratatotok.

April I :

ZOM 319, meliputi:  Bolaang Uki, Pinolosian, Pinolosian Tengah, Pinolosian Timur, Posigadan.

Kapan Puncak Hujannya terjadi ?

Puncak Musim Hujan 2019 di Sulawesi Utara diprediksi akan terjadi pada bulan Januari – April 2020. Untuk Kota Manado dan sekitarnya  puncak musim hujan diprediksi pada bulan  Januari 2020 diikuti beberapa wilayah lainnya.

Khusus daerah Bolang Mongondouw Selatan puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan April 2020. Menghadapi kondisi puncak musim hujan perlu diwaspadai wilayah yang rentan terhadap bencana yang ditimbulkan oleh fenomena meteorologi  antara lain bencana Hidrometeorologi seperti Hujan Lebat, Angin Kencang, Gelombang Tinggi, Banjir dan Tanah Longsor.

Penulis adalah Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com