TOMOHON, ZONAUTARA.com – Puncak kegiatan Ekspose Prestasi dan Kreativitas Siswa (Ekspresi) bersama Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Kota Tomohon tahun 2019 berlangsung sukses, Selasa (15/10/2019).
Kegiatan yang merupakan kemitraan antara Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon yang digelar di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) ini dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut) Andi Muh. Iqbal Arief, Wakajati dan jajaran Kejati, serta sejumlah Kepala Kejari (Kajari) se-Sulut.
Kajati dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemkot dan Kejari Tomohon yang sudah bersinergi dengan melaksanakan kegiatan Ekspresi JMS yang pelaksanaannya sudah memasuki tahun ke-4.
Menurut Kajati, kegiatan Ekspresi JMS bertujuan untuk membangun karakter siswa, sehingga terwujudnya anak didik yang berkualitas dan berkarakter.
“Ekspresi JMS ini merupakan upaya Kejaksaan dalam meningkatkan kesadaran hukum, khususnya kepada pelajar. Kejaksaan turut memiliki tanggung jawab moril untuk mewujudkan generasi muda yang mengerti dan memahami hukum, sehingga dapat menjauhi hukuman,” ujar Kajati.
Ekspresi JMS juga, lanjut Kajati, merupakan produk Kejaksaan untuk melahirkan Duta-duta Adhyaksa yang bisa menjadi penyambung lidah dari Kejaksaan kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tentunya harapan saya kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, sehingga bisa melahirkan inovasi untuk mendidik anak-anak kita menjadi taat hukum. Saya berterima kasih kepada Pemkot dan Kejari Tomohon yang telah melaksanaan kegiatan ini dengan baik,” kata mantan Kajari Manado ini.
Dia pun berharap kepada Kejari di Sulut lainnya, agar bisa berinovasi seperti yang dilaksanakan oleh Kejari bekerja sama dengan Pemkot Tomohon ini.
“Kita harus sinergikan tugas kita sebagai penegak hukum dengan pemerintah daerah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan, kesadaran tentang hukum perlu ditanamkan secara dini, baik di lingkungan keluarga dan juga di sekolah.
“Budaya sadar dan taat hukum sejatinya harus ditanamkan sejak dini. Jika telah ditanamkan sejak dini, maka ke depan, sikap menghargai dan mematuhi hukum akan berdarah daging dan membudaya di masyarkat,” ujarnya.
Kegiatan Ekspresi JMS ini, kata Eman, merupakan upaya bersama Pemkot dan Kejari Tomohon untuk menumbuhkembangkan kesadaran hukum dalam pribadi generasi muda, peserta didik di sekolah.
“Semoga program Ekspresi JMS ini bisa menjadikan para siswa memahami hukum, menaati hukum dan menjauhi hukuman,” kata Eman.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah (Dikbuda) Kota Tomohon Juliana Dolvien Karwur dalam laporannya menjelaskan, bahwa Ekspresi JMS tahun 2019 telah dilaksanakan sejak 1 hingga 2 Oktober lalu.
Di mana, kata Karwur, ada sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan, yakni lomba Jaksa Cilik, lomba yel-yel, lomba stand up comedy, lomba pidato dan pemilihan Duta Adhyaksa 2019.
“Tujuannya untuk membangun karakter siswa sehingga terwujud siswa yang berkualitas dan juga untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat khususnya siswa yang ada di Kota Tomohon,” tuturnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kajari Tomohon Edy Winarko dan jajaran, Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, jajaran Kejati Sulut, jajaran Pemkot Tomohon, Wakil Ketua PN Tondano, Danramil Tomohon dan Wakapolres Tomohon.
Editor : Christo Senduk