Prabowo pernah bilang, yang salah itu orang di sekeliling Jokowi

ZONAUTARA.com – Najwa Shihab mengungkit apa yang pernah disampaikan Prabowo saat debat calon presiden (capres) Maret lalu. Hal itu diungkapkan Najwa untuk mengingatkan “ramalan” politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu saat menonton debat capres di acara Mata Najwa.

Adian kala itu mengutip kalimat Prabowo yang ditujukan kepada Jokowi, “bapak tidak salah … yang salah itu orang di sekeliling bapak (Jokowi)”. Adian lalu menambahkan, “sepertinya memang Prabowo tidak minat jadi calon Presiden, minatnya jadi menteri. Jadi dia ingin mengganti orang di sekelilingnya (Jokowi … mungkin high call nya presiden, medium call nya menteri”.

Adian diundang oleh Najwa dalam Mata Najwa dengan topik, “Gono-Gini Kursi Menteri”. Rekaman acara itu sudah diunggah di channel YouTube Najwa Shihab.

Najwa mengungkit ramalan Adian bahwa Prabowo akan jadi menteri, menanggapi posisi Prabowo yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.

Banyak kalangan yang mengeritik keputusan Presiden Jokowi mengakomodir Prabowo sebagai pembantunya.

Adian menanggapi pertanyaan Najwa itu dengan mengatakan bahwa dari sisi kalkulasi politik saat ini, pengangkatan Prabowo sebagai menteri masih bisa diperdebatkan. Satu saat dia ingin menanyakan hal itu secara langsung ke Jokowi.

“Saya percaya Jokowi punya kalkulasinya,” kata Adian.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang juga diundang Najwa, mengatakan bahwa Jokowi telah cukup kenal Prabowo. Menurutnya, Jokowi mengerti kompetensi Prabowo dalam bidang pertahanan.

Poyuono menegaskan, kesediaan Prabowo menjadi pembantu presiden semata-mata dilandaskan pada kepentingan bangsa.

Baca juga: Tak perlu jadi Presiden, kini Prabowo bisa wujudkan visinya saat jadi Capres

Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi yang juga hadir, menimpali jika Prabowo merupakan seorang nasionalis.

Patut ditunggu bagaimana kebijakan Prabowo Subianto dalam memimpin pos Menteri Pertahanan lima tahun ke depan. Di mana kementerian ini disebut-sebut memiliki anggaran paling besar dibanding kementerian maupun lembaga pemerintah lainnya.