WT:Social, medsos baru tangkal hoax ingin saingi Facebook dan Twitter

ZONAUTARA.com – Maraknya penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial (medsos) paling populer Facebook dan Twitter, membuat pendiri Wikipedia, Jimmy Wales meluncurkan medsos baru.

Medsos baru itu diberi nama WT:Social, dan saat ini telah memiliki 78.000 pengguna.

Berbeda dari Facebook dan Twitter yang bebas digunakan oleh siapa saja, WT:Social adalah layanan medsos berbayar. Saat ini WT:Social menerapkan tarif 12,99 dolar per bulan atau sekitar 100 dolar per tahun di Amerika Serikat dan 90 euro per tahun di Eropa.

Sebagai kompensasinya, pemilik akun di WT:Social dapat mengakses semua informasi dan berkomunikasi di dalamnya tanpa perlu khawatir, data-data pengguna dijual ke pihak lain, atau pengiklan, sebagaimana praktik medsos gratis lainnya.

WT:Social disebut-sebut tidak akan menayangkan iklan apapun seperti medsos Facebook dan Twitter. Keuntungan semata didapat dari langganan penggunanya.

“Model bisnis dari perusahaan media sosial, yang murni mengandalkan iklan, sangat bermasalah,” kata Wales ketika menjelaskan WT:Social kepada Financial Times, seperti dikutip dari ZDNet.

Ia mengatakan model bisnis yang mengandalkan iklan menghasilkan konten-konten berkualitas rendah, termasuk hoaks.

Untuk mengatasi hoaks di WT:Social, Wales mengatakan pihaknya mengandalkan penyaringan dari pengguna sendiri. Di WT:Social pengguna bisa menyunting dan menghapus postingan atau konten orang lain.

Sebagai pembanding, media sosial seperti Facebook mengandalkan moderator yang jumlahnya terbatas untuk menyaring konten-konten negatif.

Wales berharap WT:Social bisa meraup 50 juta sampai 500 juta pengguna. Ia ingin meniru Netflix dan Spotify yang berhasil merayu pengguna untuk membayar atau berlangganan.

Membuat akun WT:Social memang gratis. Tetapi untuk masuk dan menggunakannya, pengguna harus menunggu dan masuk daftar waiting list. Tetapi pengguna yang membayar iuran akan terhindar dari antrean. Saat ini baru 200 orang yang bersedia membayar.

Editor: Ronny Adolof Buol