ZONAUTARA.com – Pengguna Twitter di smartphone berbasis sistem Android diminta untuk memperbaharui aplikasi mereka. Sebuah laporan dari Twitter menyebutkan ada sebuah malware yang memanfaatkan celah keamanan untuk mengeksploitasi akun pengguna.
Jika celah keamanan itu berhasil diretas, hacker bisa mengendalikan akun pengguna dan melihat informasi pengguna yang tidak dipublikasikan. Bahkan akun yang sudah diretas dapat mengirimkan cuitan dan pesan tertentu. Peretas juga bisa melihat lokasi pengguna yang diproteksi.
Meski demikian peretasan lewat celah keamanan itu tak mudah dan harus melalui serangkaian proses yang kompleks. Peretasan dilakukan melalui kode berbahaya yang dimasukan melalui sistem Android. Kode ini akan masuk ke bagian penyimpanan yang terlarang di aplikasi Twitter. Hal ini membahayakan jutaan pengguna Twitter untuk Android.
We recently fixed a vulnerability within our Android app. To keep your account safe, please update your app as soon as possible. The update is available here: https://t.co/ImcsssBt9b
— Twitter Support (@TwitterSupport) December 20, 2019
“Kami tidak memiliki bukti apakah kode jahat ini dimasukkan ke dalam aplikasi atau mereka memanfaatkan celah keamanan. Kami tak benar-benar yakin, sehingga kami membuat peringatan ekstra,” tulis Twitter dalam blog Keamanan Privasi mereka, Jumat (20/12).Â
Dalam cuitannya, menurut Twitter masalah ini sudah diperbaiki untuk aplikasi Android versi 7.9.3.4 yang dirilis November lalu untuk Android KitKat. Pengguna Lollipop dan versi Android yang lebih baru juga sudah mendapat pembaruan pada Oktober lalu (versi 8.18).
Sejauh ini, pengguna Twitter untuk sistem operasi Iphone, Ios, belum terpengaruh, seperti dilaporkan Gizmodo. Mengutip Forbes, saat ini aplikasi Twitter untuk Android sudah diunduh oleh 500 juta akun.
Menurut Twitter mereka telah mengirim email kepada pengguna yang kemungkinan sudah dieksploitasi oleh malware ini.
Meski demikian, sepertinya malware ini tidak berhubungan dengan malware yang meretas akun CEO Twitter Jack Dorsey Agustus lalu.
Editor: Ronny A. Buol