bar-merah

Indonesia-Australia: A friend in need is a friend indeed

zonautara.com
Presiden Jokowi saat berpidato di depan Parlemen Australia, Canberra, Senin (10/02/2020).(Image: Humas Stkab/Dindha Moerti).

ZONAUTARA.com – Saat membawakan pidato di depan Parlemen Australia, Canberra, Senin (10/02/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sahabat sejati adalah yang selalu bersama dalam suka dan duka. A friend in need is a friend indeed.

Tanggal 2 Februari yang lalu, kata Jokowi, satu pleton zeni dari TNI serta sejumlah personel dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 40 personel meninggalkan Indonesia menuju ke New South Wales.

Tujuan personel BNPB tersebut adalah untuk bekerja bahu-membahu dengan rakyat Australia untuk menangani kebakaran hutan. Dan di saat yang sama tim Indonesia dan Australia juga sedang membahas penjajakan kerja sama untuk modifikasi cuaca.

“Tanggal 23 Desember 2019 yang lalu, saya menyampaikan pesan yang sangat jelas kepada Bapak Scott Morrison bahwa Indonesia akan selalu bersama Australia di masa yang sulit,” ujar Jokowi.

Australia, menurut Presiden, selalu berada di samping Indonesia saat Indonesia terkena musibah. Rakyat Indonesia tidak akan pernah lupa, tidak akan pernah lupa saat kami tertimpa tsunami di tahun 2004 di Aceh dan Nias.

“Sembilan tentara Australia telah gugur membantu sahabatnya yang tengah berduka di Aceh dan Nias. Mereka adalah patriot. Mereka adalah sahabat Indonesia. Mereka adalah Pahlawan kemanusiaan,” kata Jokowi.

Indonesia dan Australia, tambah Presiden, ditakdirkan sebagai tetangga dekat karena tidak ada yang bisa memilih tetangga, tidak bisa, namun dapat memilih untuk bersahabat, dan Australia adalah sahabat paling dekat Indonesia.

Meskipun Indonesia dan Australia memiliki budaya yang berbeda, tambah Presiden, namun memiliki nilai-nilai yang sama, kemajemukan, keberagaman etnis dan toleransi, demokrasi dan kehormatan hak asasi manusia, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup.

“Tidak hanya itu, kaum muda Australia dan Indonesia memiliki kesamaan. Indonesia saat ini memasuki bonus demografi. Jumlah anak muda usia 15-30 tahun sebanyak 63 juta atau 24 persen dari total populasi,” ujar Presiden.

Kebanyakan anak muda tersebut, imbuhnya, berwawasan global, ingin berkolaborasi untuk berinovasi. Indonesia sekarang memiliki 1 decacorn serta 4 unicorn yang dimotori oleh anak-anak muda.

“Anak muda Indonesia dan anak muda Australia terbentuk oleh nilai yang sama. Sama-sama hidup di alam yang demokratis, familier dengan netflix, instagram, facebook, dan saling aktif bertukar pikiran lintas negara,” ujarnya.

Hal ini, kata Presiden, yang menjadi fondasi nilai yang kuat dalam menjalin persahabatan masa kini dan masa depan.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com