bar-merah

Manado daerah transmisi lokal, apa maknanya?

Suasana zero point Manado yang lengang. (Foto: Amanda Komaling)

MANADO, ZONAUTARA.COM – Kota Manado saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu daerah transmisi lokal covid-19. Penetapan itu sebagai respon atas temuan kasus terkonfirmasi positif virus corona yang pejangkitannya terjadi antar orang di area Manado.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel memberikan keterangan soal pengenaan status daerah transmisi lokal tersebut.

“Jadi ada lima kasus positif yang pertama yang sudah dideclare oleh pemerintah pusat. Empat diantaranya diketahui datang dari daerah dengan transmisi lokal di luar Manado. Ada satu kasus yang terkait dengan pasien positif pertama yang terjadi di dalam satu institusi,” kata Dandel, saat memberikan keterangan dalam Jumpa Pers di Media Center Satgas Covid-19 Sulut, Selasa (7/4) kemarin.

Menurut Dandel, sejak kasus kedua yang terinfeksi dari pasien positif pertama itu, Tim Surveillance Satgas Covid-19 Sulut telah bekerja dengan sangat detil mencari bukti evidence telah terjadi pejangkitan antar orang yang tidak melakukan perjalanan ke daerah terjangkit di luar Manado.

“Dan kami menemukan bukti itu, bahwa telah terjadi penjangkitan lokal di Manado, sebagaimana yang sudah dideclare oleh pemerintah pusat,” jelas Dandel.

Makna paling penting dari status transmisi lokal ini, menurut Dandel, adalah bahwa setiap warga Manado harus bisa mengantisipasi kemungkinan siapa saja orang di sekitarnya yang berpotensi menularkan virus corona.

Baca pula: 3 pasien positif baru di Sulut berasal dari Tomohon, Minut dan Manado

“Tetapi itu bukan berarti semua orang, misalnya yang berdiri di tempat ini sudah pasti membawa covid-19,” tegas Dandel.

Daerah transmisi lokal itu hanya membuktikan bahwa di Kota Manado terdapat kasus yang tidak melakukan perjalanan ke daerah dengan transmisi lokal lainnya, tetapi terbukti positif terjangkit virus corona.

Sumber: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

“Sistem kesehatan di Manado harus bisa mengantisipasi adanya kasus-kasus yang melapor di fasilitas kesehatan dengan gejala-gejala menyerupai covid-19,” beber Dandel.

Dia juga menegaskan bahwa petugas kesehatan di Manado harus mengantisipasi ada pasien batuk, pilek, dan melakukan skrining dengan cepat untuk menemukan kemungkinan pasien terpapar covid-19.

Baca pula: Bolmong Bersiap di “lock down” selama 13 hari

Saat ini jumlah secara akumulatif pasien terkonfirmasi positif di Sulawesi Utara ada delapan orang. Tiga pasien positif terakhir diumumkan pada Selasa kemarin.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow mengambil kebijakan dengan menutup pintu perlintasan masuk keluar daerah mereka, begitu Manado ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal covid-19.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com