bar-merah

Uni Eropa ingatkan masa depan ekonomi akibat corona, Eropa capai 1,5 juta kasus positif

Penumpang kereta api di London, Inggris. (Foto: Bloomberg)

ZONAUTARA.COM – Uni Eropa memperingatkan masa depan negara-negara Eropa terutama ancaman terhadap mata uang Euro, akibat pandemi covid-19.

Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni di Brussel memberi peringatan ancaman eksistensial yang akan dihadapi Euro jika pemulihan ekonomi dari 19 negara anggotanya tidak memadai usai krisis kesehatan dunia ini.

Beberapa negara di Eropa diperkirakan akan terdampak lebih parah dari apa yang diperkirakan saat sekarang.

Gentiloni mengkhawatirkan krisis saat ini dapat membawa resesi ekonomi lebih parah dari masa Great Depression.

“Ini merupakan ancaman bagi pasar tunggal dan kawasan Euro. Kita dapat menguranginya melalui tindakan bersama Eropa,” kata Gentiloni.

Jumlah kasus positif di negara-negara Eropa kini sudah mencapai 1.524.498 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 145.581 orang.

Spanyol, Italia dan Inggris telah melaporkan jumlah kasus diatas 200 ribu. Sementara kematian terbanyak berada di Inggris dengan 30.076 kematian akibat covid-19.

Sumber: Worldometers pada Kamis (7/5) pukul 06.00 WITA

Sementara itu Direktur WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan resiko adanya babak baru lockdown jika negara-negara yang sudah melonggarkan pembatasan aktifitas penduduknya tidak mengelola masa transisi dengan hati-hati dan bertahap.

WHO menyodorkan serangkaian langkah yang diperlukan sebelum negara-negara mencabut pembatasan aktifitas, seperti sistem pengawasan dan sistem kesehatan.

Editor: Rahadih Gedoan



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com