Corona global: dekati 6 juta orang tertular, kasus baru di Brasil sangat tinggi

ZONAUTARA.COM – Jumlah orang tertular SARS-CoV-2 penyebab Covid-9 di seluruh dunia kini sudah mendakati angka 6 juta orang.

Diakses dari situs Worldometers pada Jumat (29/5/2020) pukul 10.00 WITA, data yang dihimpun dari 213 negara dan teritori, sudah ada 5.904.673 orang yang tertular virus corona.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.963.034 orang yang masih dirawat, sementara yang pulih sudah mencapai 2.579.629 orang atau rasio kesembuhan sebesar 43,68 persen.

Sementara yang meninggal dunia dilaporkan sudah sebanyak 362.010 dengan tingkat kematian sebesar 6,13 persen. Amerika Serikat (AS) mencatat angka kematian tertinggi, dimana ada sebanyak 103.330 orang meninggal karena covid-19 di AS.

Jumlah kasus positif di AS kini sudah mencapai 1.768.461 kasus, dimana sebanyak 498.725 orang sudah pulih.

Sementara di Brasil, jumlah kasus baru positif naik dengan cepat, bahkan telah melampaui kasus harian di AS. Dalam 24 jam terakhir ada 24.151 orang di Brasil yang dilaporkan terjangkit.

Brasil kini mencatat 438.812 penduduknya terjangkit corona, dan 26.764 diantaranya meninggal dunia. Orang yang sembuh dari corona di Brasil mencapai 193.181 orang.

Negara lain yang mencatat angka kasus baru yang tinggi adalah India, dimana dalam sehari ada 7.300 kasus baru positif di India, yang menjadikan jumlah kasus di negara itu telah mencapai 165.386 kasus.

Mexico dan Pakistan juga melaporkan kasus baru positif harian yang tinggi. Dimana di Mexico ada 3.463 kasus baru dalam sehari, sementara Pakistan melaporkan ada 2.076 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Berikut daftar kasus covid-19 di sejumlah negara, sebagaimana yang diupdate dari Worldometers pada Jumat (29/5) pukul 10.00 WITA.

Indonesia 24.538 kasus positif

Jumlah kasus di Indonesia kini sudah mencapai 24.538 kasus, dimana 687 kasus baru dilaporkan pada Kamis (28/5).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mengumumkan bahwa kini sudah ada 6.240 orang yang dinyatakan sembuh dan 1.496 lainnya meninggal dunia.

Editor: Ronny Adolof Buol