11 juta orang tertular virus corona, sebanyak 1,5 juta di Brasil

ZONAUTARA.COM – Jumlah orang tertular SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab covid-19 di seluruh dunia kini sudah melewati angka 11 juta orang.

Diakses dari situs Worldometers, dalam 24 jam terakhir dilaporkan ada 209.028 orang yang terjangkit virus yang bermula dari Wuhan, Cina ini. Sudah dua hari berturut-turut angka kasus baru melewati angka 200 ribu kasus.

Penambahan kasus baru positif terkonfirmasi covid-19 yang tidak menurun ini, mengindikasikan bahwa ancaman penularan virus corona secara global masih terus berlangsung, meski di sejumlah negara penularannya sudah bisa diatasi.

Data terakhir hingga Sabtu (4/7) pukul 09.15 WITA jumlah orang yang tertular covid-19 dari 213 negara dan teritori sudah mencapai 11.182.576 orang, dimana sebanyak 528.409 ribu orang meninggal dunia, dan yang sembuh mencapai 6.292.523 orang.

Kondisi di Brasil kini semakin mengkhawatirkan, dimana dalam sehari dilaporkan ada 41.988 orang yang tertular, membuat total kasus positif covid-19 di Brasil kini menjadi 1.543.341 kasus.

Brasil yang menduduki urutan kedua negara dengan kasus tertinggi melaporkan ada 63.254 warganya yang meninggal dalam status positif covid-19, sementara yang sembuh sudah mencapai 945.915 orang.

Amerika Serikat sebagai negara yang terparah terpapar virus corona mencatat ada 2.890.588 penduduknya yang terjangkit. Sementara yang meninggal mencapai 132.101 orang dan yang sembuh ada sebanyak 1.235.488 orang.

Berikut daftar kasus covid-19 di sejumlah negara, update hingga Sabtu (4/7) pagi.

Indonesia capai 60 ribu kasus positif

Angka penularan covid-19 di Indonesia juga masih menunjukkan trend yang meningkat seiring dengan semakin masifnya pemeriksaan sampel melalui swab test.

Pada Jumat (3/7), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan ada 1.301 kasus baru positif, yang membawa angka total kasus positif di Indonesia menjadi 60.695 kasus.

Sementara yang meninggal mencapai 3.036 orang dan yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 27.568 orang.

Editor: Ronny Adolof Buol