ZONAUTARA.com – Kasus kekerasan bahkan pembunuhan yang melibatkan anak-anak pasti akan sangat menggemparkan publik.
Seperti kejadian viral baru-baru ini, dimana seorang anak perempuan berusia 15 tahun di Colorado, Amerika Serikat, tega membunuh ibunya sendiri.
Meski kejadiannya sudah sejak 2013, namun sang anak yang bernama Isabella Guzman menjadi viral saat video dirinya di pengadilan tersebar di media sosial.
Dalam rekaman, wajah menawan Isabella justru tak menampilkan raut penyesalan sama sekali.
Isabella dituding menusuk ibu kandungnya sendiri sebanyak 79 kali di wajah dan lehernya.
Namun, Ia divonis tak bersalah, hanya dikirim ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kejiwaan.
Berkaca dari kasus di atas, lantas bagaimana mengetahui potensi perilaku psikopat pada anak sejak dini?
Psikopat adalah orang yang memiliki gangguan kepribadian, yang ditunjukkan dengan perilaku kasar, tidak sensitif, manipulatif, dan antisosial.
Gangguan ini tidak muncul begitu saja, namun terbentuk dari sebuah proses panjang, yang dimulai sejak usia anak.
Berikut 7 tanda psikopat pada anak:
1. Berperilaku kasar
Hati-hati, perilaku kasar pada anak perlu diwaspadai sebagai ciri psikopat. Normalnya, anak-anak berada pada fase usia yang lebih banyak bermain dan bergembira.
Jika anak menunjukkan perilaku kasar dan kejam pada temannya atau orang lain, orang tua patut curiga adanya gangguan emosional pada anak.
2. Menyakiti hewan
Tak hanya pada teman atau orang lain di sekitarnya, anak dengan gangguan psikopat juga dapat berlaku kejam dan menyakiti hewan. Terkait kasus yang sedang heboh, sang remaja yang berinisial NF juga diketahui memiliki kebiasaan membunuh hewan, seperti katak dan cicak, dengan menusuk-nusuknya menggunakan garpu. Hal itulah yang membuatnya dicurigai mengidap gangguan psikopat.
Sebab umumnya, anak-anak itu senang pada hewan. Tak heran banyak tokoh-tokoh kartun yang mengadopsi sosok hewan, seperti Mickey Mouse atau Donald Duck.
Pada anak dengan psikopat, membunuh atau menyakiti hewan biasanya dilakukan sebagai bentuk pelampiasan akan emosinya yang tidak terkendali.
3. Selalu merasa benar
Anak yang diduga mengalami gangguan psikopat biasanya cenderung selalu merasa benar dalam setiap kesempatan.
Ketika melakukan kesalahan, ia bisa saja tidak mengakuinya, atau mengakui tapi tidak menunjukkan rasa bersalah atau menyesal sedikitpun. Ia juga cenderung menyalahkan orang lain dan menganggap bahwa kesalahan itu bukan disebabkan olehnya.
4. Manipulatif
Anak yang diduga psikopat juga memiliki sifat manipulatif. Mereka dapat melakukan berbagai upaya tipu daya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, termasuk ketika ingin menyakiti korbannya.
5. Sering berbohong dan tidak pernah tulus
Ciri psikopat pada anak lainnya adalah sering berbohong. Jika pada normalnya anak yang ketahuan berbohong akan meminta maaf dengan tulus dan menyesali perbuatannya, anak dengan gangguan psikopat tidak demikian. Ia akan berbohong dan tidak akan menyesalinya.
Seperti ciri yang telah disebutkan sebelumnya, ia akan selalu merasa dirinya benar walaupun telah berbohong, dan akan terus bersikap seperti itu.
6. Suka membully dan mengintimidasi
Suka membully dan mengintimidasi juga merupakan salah satu ciri psikopat pada anak.
Anak yang diduga psikopat itu bahkan mengintimidasi dan mempermalukan orang lain karena senang dan sangat menikmatinya. Tanpa ada alasan atau motif khusus.
7. Melanggar aturan
Anak dengan ciri psikopat sebenarnya mengerti akan aturan, tetapi lebih suka melanggarnya. Dengan melanggar peraturan itu, ia akan mendapat kegembiraan dan kepuasan tersendiri. Hal yang sama juga berlaku ketika mereka mencuri sesuatu.