bar-merah

Antisipasi wilayah rawan musibah pelayaran, digelar latihan MOB untuk potensi SAR Sulut

zonautara.com
Pembukaan latihan pencarian dan pertolongan daerah kantor pencarian dan pertolongan kelas A Manado tahun 2020 di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.(Image: zonautara.com/Rahadih Gedoan)

ZONAUTARA.com – Luasnya perairan laut Sulawesi Utara (Sulut) yang sebesar 60 persennya adalah air laut dinilai memerlukan peningkatan sumber daya manusia untuk meminimalisir kejadian bencana dan musibah kecelakaan di laut.

Hal inilah yang mendorong Basarnas Manado mengadakan latihan SAR daerah Man Over Board (MOB). Kegiatan yang dibuka pada Selasa (15/09/2020) di Swiss belhotel Malesoan ini direncanakan akan berlangsung selama 6 hari. Pelaksanaan latihan SAR daerah MOB tersebut akan dipusatkan di kantor Basarnas Manado dan di pantai Malalayang.

Direktur Operasi Badan SAR Nasional  Brigadir Jendral TNI (Marinir) Rasman, M. Tr (Han) pada kesempatan pembukaan kegiatan di Swiss belhotel Malesoan mengatakan, dalam program latihan SAR daerah kali ini pihaknya akan berlatih bagaimana mengevakuasi MOB dengan teknik-teknik pencarian dan penyelamatan yang akan dilaksanakan nantinya.

“Saudara sekalian akan belajar bagaimana membuat perencanaan operasi SAR, kemudian mengoordinasikan dan melaksanakan operasi SAR berdasarkan perencanaan yang telah dibuat oleh SAR Mission Coordinator. Dalam pelaksanaan nantinya saudara akan langsung berperan sebagai perencana dan pengendali operasi SAR. Saya sangat berharap agar saudara dapat dengan sungguh-sungguh dan mengambil manfaat dari kegiatan ini dengan tanpa mengabaikan keselamatan diri,” ujar Rasman.

zonautara.com
Suasana pembukaan latihan pencarian dan pertolongan daerah kantor pencarian dan pertolongan kelas A Manado tahun 2020 di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.(Image: zonautara.com/Rahadih Gedoan)

Dijelaskannya, sesuai Undang Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, Basarnas diberikan kewenangan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan untuk kecelakaan laut dan penerbangan atau kondisi yang membahayakan jiwa manusia, kegiatan pencarian dan pertolong merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi dengan baik sehingga tujuan misi pencarian dan pertolongan untuk menyelamatkan jiwa manusia dapat tercapai.

“Kegiatan pencarian dan pertolongan merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi dengan baik sehingga tujuan misi pencarian dan pertolongan untuk menyelamatkan jiwa manusia semaksimal mungkin dapat tercapai, untuk mewujudkan cita-cita mulia itu kita sadari bersama bahwa Basarnas melalui Kantor SAR Manado tidak dapat bekerja sendiri mengingat terbatasnya kemampuan dan sumber daya yang kami miliki,” kata Rasman.

Untuk itu, imbuhnya, koordinasi dan kerja sama dengan seluruh instansi dan organisasi berpotensi SAR di wilayah Manado sangat diperlukan. Dengan dasar itulah Basarnas membuat program penyelenggaraan latihan SAR daerah ini dengan tujuan menguji rencana kontijensi yang berlaku, untuk melatih koordinasi dengan instansi terkait, meningkatkan kemampuan tim SAR dan untuk memberikan gambaran bagaimana penyelenggaraan operasi SAR pada tahap tindak awal hingga penanganan kepada lembaga atau kementerian berpotensi SAR serta dapat dimanfaatkan untuk melatih koordinasi serta kerja sama antar instansi.

“Mengingat wilayah Sulut adalah merupakan salah satu wilayah yang rawan musibah pelayaran yang secara geografis merupakan wilayah lintas perdagangan yang ramai dan hendaknya memacu kita untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan tindakan preventif guna menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan laut yang sebagaimana kita ketahui bersama akan berakibat jatuhnya korban,” jelasnya.

zonautara.com
Suasana pembukaan latihan pencarian dan pertolongan daerah kantor pencarian dan pertolongan kelas A Manado tahun 2020 di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.(Image: zonautara.com/Rahadih Gedoan)

Dikatakannya lagi, pelaksanaan pelatihan dalam masa pandemi covid-19 seluruh peserta wajib mengikuti rapid tes yang diadakan panitia. Seluruh peserta dari Basarnas, Polairud, Perhubungan, BPBD, BMKG, TNI, dan Pasi semua wajib mentaati dan mengikuti peraturan pemerintah untuk meminimalisir peserta yang terjangkit  covid-19.

“Dengan adanya latihan SAR daerah MOB seluruh peserta diharapkan bisa memahami dan bisa saling koordinasi dan sinergitas untuk tercapainya operasi SAR dengan aman dan efektif,” tegasnya.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com