bar-merah

Berada di lini terdepan penanganan pandemi, dokter Irsan Nofi Hardi Nara Lubis terinfeksi dan meninggal akibat Covid-19

zonautara.com
Irsan Nofi Hardi Nara Lubis.(Image: toiletpapertimes.com)

ZONAUTARA.com – Sehari-hari, dokter Irsan Nofi Hardi Nara Lubis aktif di organisasi Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Cabang Medan. Ia dipercayakan sebagai salah satu Koordinator Sumber Daya Manusia (SDM) Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 di Sumatera Utara.

Aktivitasnya sebagai dokter yang berada di lini terdepan dalam perang terhadap pandemi Covid-19 inilah yang membuat dokter Irsan terinfeksi virus SARS Cov-2. Setelah sempat dirawat di RS Columbia Asia Medan, dokter Irsan akhirnya tak mampu lagi bertahan terhadap keganasan virus yang kini melanda seantero dunia ini.

Dokter Irsan berpulang pada 18 Mei 2020 sekitar pukul 12.55 WIB. Beliau meninggalkan seorang istri yang berprofesi sebagai dokter spesialis radiologi dan dua orang anak yang juga mengikuti jejaknya sebagai dokter.

Dokter Irsan lahir di Padang Pariaman pada 19 November 1964. Ia merupakan salah satu dokter spesialis saraf yang bekerja di RS Universitas Sumatera Utara (USU).

Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran umum di Fakultas Kedokteran USU dan program spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Perjalanan Irsan sebagai dokter punya catatan panjang. Dokter Irsan di antaranya pernah bekerja di RS Adam Malik dan RS Pirngadi Medan.

Melalui laporcovid19, sejumlah kolega dan masyarakat umum menuliskan kesaksian mereka mengenai siapa sesungguhnya dokter Irsan dan baktinya dalam dunia kedokteran di tanah air.

Pernodjo Dahlan satu di antaranya. Ia mengungkapkan bahwa dokter Irsan hatinya baik, menghormati gurunya, ramah selalu tersenyum dan baik ibadahnya.

“Kita doakan insyaallah Husnul Khotimah,” tulis Pernodjo, Sabtu (05/10/2020).

Davidtuan Andar Sihombing yang pernah menimba ilmu dari dokter Irsan saat masih coass juga mengungkapkan hal yang serupa.

“Beliau adalah guru saya saat coass. Sosok yang murah senyum dan ramah, meski sangat kami hindari kalau ujian. Tapi saya bangga bisa jadi salah satu yang lulus dari ujian dengan beliau.Terima kasih dr. Irsan,” tulisnya melalui laporcovid19, Sabtu (05/10/2020).



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com