ZONAUTARA.com – Dokter Lukman Shebubakar awal dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro, tempatnya praktik. Dokter Lukman yang diketahui positif terpapar Covid-19, kemudian harus dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Persahabatan Jakarta.
Setelah diarawat selama dua pekan dan akibat kondisinya kian memburuk, pada tanggal 4 April 2020 dokter Lukman meninggal dunia pada usia 67 tahun. Beliau meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Sebagai salah satu dokter spesialis bedah ortopedi senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, dokter Lukman yang bergelar doktor ini merupakan Pegawai Negeri Sipil di RSUP Fatmawati dan aktif menjadi dosen pembimbing di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).
Selain berpraktik sebagai dokter di RS Premier Bintaro, dokter Lukman juga pratik di RS Jakarta, dan RS Bethsaida Tangerang.
Ia menamatkan pendidikan kedokteran dan spesialis bedah ortopedi di FKUI Jakarta, dr. Lukman aktif berorganisasi dengan menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI). Beliau juga merupakan salah satu pelopor Wrist Arthroscopy di Indonesia.
Melalui laporcovid19, dokter Siti Lirih Chumairoh sempat bercerita panjang. Ia pertama kali dokter Lukman pada bulan Februari 2015 saat konsultasi pasca- fracture clavicula.
Menurutnya, dokter Lukman ramah dan santai orangnya. Bukan hanya sebagai dokter dan pasien, tapi sebagai guru dan senior yang memberikan banyak cerita. Kata dokter Lirih, dokter Lukman memberikan nomor WhatsApp (WA).
“Nanti kalau ada pasien darurat ortho, mau tanya, bole WA saya aja, Rih,” kenang Lirih, dokter yang bertugas di Halmahera Utara.
Dokter Lukman sering ditanyainya berbagai macam hal. Dokter Lukman memberikan nasehat dan juga doa untuk karier dan bisnisnya.
“Cita-cita jangan nanggung, Rih! Pesannya.Dan saya sangat kaget begitu thau beliau masuk ruang isolasi Terima kasih, dok, untuk ilmunya. Terima kasih untuk keakrabannya. Terima kasih untuk pelajarannya dalam hidup. Insya Allah, ALLAH SWT memberikan tempat terbaik untuk dokter dan husnul khotimah, aamiiin…!” tulis dokter Lirih, Sabtu (05/09/2020).
Dokter Ong Tjandra juga mengakui bila dokter Lukman adalah sosok yang bisa menjadi guru dan sahabatnya saat di kamar operasi. Dokter Lukman adalah sosok yang ia kenal selalu tersenyum penuh percaya diri.
“Masih bertemu dan teringat tiga hari sebelum beliau sakit. Selamat jalan Dr Lukman,” tulisnya melalui laporcovid19, Sabtu (05/09/2020).