bar-merah

Dikenal dengan penuh pengabdian dan inspirasi, dokter Titus harus gugur melawan corona

zonautara.com
Dokter Titus Taba (kemeja merah).(Image: dinkespapuabarat.wordpress.com)

ZONAUTARA.com – Dokter Titus Taba, Sp. THT-KL dikenal sebagai sosok yang penuh dengan pengabdian dan inspirasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter maupun dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Papua, Sorong.

Almarhum sendiri selama masa pandemi, ikut terlibat dalam perlawanan melawan corona yang ada di wilayah Papua Barat. Ia dipercayakan untuk bisa mengatur sumber daya manusia kesehatan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Papua Barat.

Berlatar belakang pendidikan sebagai lulusan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Makassar dengan Program Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan. Semasa hidupnya dokter Titus diketahui begitu aktiv dalam mengabdikan diri untuk mendorong majunya program peningkatan kesehatan indera pendengaran di Papua Barat.

Beliau terpilih menjadi ketua komite untuk program ini, yang dimana dikenal dengan sebutan Ketua Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian. Dokter Titus juga tercatat menjabat sebagai Ketua IDI untuk wilayah Papua Barat dan bertugas di RSUD Kabupaten Sorong.

Sebelum dinyatakan positif covid-19, hasil pemeriksaan dari dokter Titus awalnya menunjukan nonreaktif. Namun, melihat kesehatan dokter Titus mulai menurun pada saat pertengahan Juli 2020 dengan pengeluhan yang dirasakan seperti demam dan nyeri di bagian perut. Beliau kemudian diterbangkan dan dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo.

Dokter Titus akhirnya harus dirawat selama empat hari setelah terkonfirmasi positif, dan di isolasi bersama sang istri dokter Jenny, yang juga menunjukan hasil yang sama namun istrinya tidak memperlihatkan gejala atas virus ini.

Perlawanan dokter Titus melawan corona pun berakhir, beliau gugur pada 26 Agustus 2020. Namun, kenangan dan sosok beliau dimata para kolega begitu membekas dan berjasa.

Melalui laporcovid19, seorang kenalan beliau, Ong Tjandra, memberikan testimoni tentang dokter Titus yang selama ini ia kenal begitu murah senyum, rendah hati dan penuh pengabdian bagi masyarakat Papua.

“Sahabatku yg murah senyum, rendah hati dan penuh pengabdian bagi masyarakat Papua. Teladanmu bagi generasi muda sangat berarti. Walaupun kita selalu berbeda Kabupaten pada saat mengabdi di Papua baik saat dokter umum maupun sebagai dokter spesialis tapi kita selalu berhubungan baik lewat radio SSB dan media sosial. Engkau adalah cerminan dari kasih Tuhanmu. GBU and your Family, ” tulis Ong Tjandra

Terima kasih dokter Titus Taba. Pengabdian serta perjuanganmu akan tetap diteruskan oleh setiap orang yang begitu mengenal dan terinspirasi oleh dirimu.

See you again, our hero!



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com