bar-merah

Bertugas sebagai juru bicara gugus tugas Covid-19, dokter Muhammad Arifin dipastikan meninggal karena Covid-19

zonautara.com
dr. H Muhammad Arifin Sinaga. (Image: nakes.laporcovid19.org)

ZONAUTARA.com – Dokter Muhammad Arifin Sinaga semasa hidupnya tercatat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabag Langkat, Sumatera Utara, Medan.

Selain itu, sosok dokter yang dikenal dekat dengan banyak orang ini, bertugas juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Langkat.

Sebelum menghembuskan nafas terakirnya, almarhum sempat dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan, sebelum akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

Dokter Muhammad Arifin kemudian meninggal pada Rabu 29 Juli 2020, pukul 20.00 WIB di RS Haji Adam Malik Medan. Sebelum meninggal, almarhum sempat mengalami sesak nafas pada pagi hari namun kondisinya terus memburuk dan tidak bisa lagi bertahan.

Kepergian almarhum dipastikan penyebabnya karena terpapar Covid-19, hal ini disampaikan oleh HUMAS PB IDI dokter Halik Malik.

Walau kini dokter Muhammad Arifin sudah pergi untuk selamanya, namun kisah tentang dirinya tetap membekas di dalam ingatan orang terdekat.

Melalui laporcovid19, sebuah testimoni dari dokter Endang Toto Kaban yang merupakan junior dari almarhum, menuliskan bagaimana sosok almarhum yang bisa dekat dengan siapa saja, penuh pengabdian di dunia kesehatan dan patut diberi penghargaan.

“Beliau bagi saya seorang guru, abang, saudara, dan keluarga. Beliau seorang yang sangat dekat dengan siapapun, pengabdiannya pada kesehatan sangat patut di beri penghargaan. Beliau dari bawah meniti karirnya, segala macam perjalanan untuk menjadi seorang yang baik ia lakoni untuk membuat kesehatan di Kabupaten Langkat menjadi baik. Di IDI dia selalu mengayomi semua anggotanya, setiap permasalahan dia memberikan solusi dalam kebersamaan,” tulis Endang.

Endang juga menambahkan betapa dirinya begitu kehilangan sosok yang dianggapnya sebagai seorang teman sekaligus saudara ini. Almarhum sebelum meninggal sempat bercanda dan tertawa bersamanya kala itu.

“Dia seoarang teman rasa saudara. Saya sebagai junior sangat merasa kehilangan beliau karena di akhir kami bertemu di Dinas kesehatan Kab. Langkat kami sempat bercanda dan dia tertawa terbahak-bahak. Selamat jalan abangku, seniorku yang baik. Terima kasih atas semua yang engkau berikan,” tulisnya.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com