ZONAUTARA.com – Insiden pencopotan paksa mahkota dari kepala Mrs. Sri Lanka Pushpika De Silva terus berlanjut. Mrs. World Caroline Jurie yang melakukan aksi pencopotan paksa mahkota itu sempat ditahan oleh kepolisian Colombo, Sri Lanka.
Namun pada Kamis (8/4/2021), Caroline Jurie sudah dibebaskan dengan jaminan. Â Deputi Jendral Inspektur Ajith Rohana mengatakan bahwa wanita 28 tahun tersebut akan menjalani sidang pada 19 April 2021.
Caroline Jurie ditangkap bersama mantan model Chula Padmendra ketika keduanya memberikan keterangan soal insiden tersebut. Ia dikenai sejumlah tuntutan dengan tuduhan intimidasi, tindak kekerasan ringan juga menyebabkan kerusakan di Nelum Pokuna Theatre, tempat diselenggarakannya malam final Mrs. Sri Lanka.
Peristiwa copot mahkota yang menghebohkan itu terjadi pada Minggu (3/4/2021) lalu. Saat itu di tengah acara, Caroline Jurie melepas paksa mahkota dari kepala Pushpika De Silva, dengan keyakinan kalau sang pemenang sudah menyalahi aturan kontes. Dia pun memasangkannya pada runner-up pertama.
Mrs. Sri Lanka yang terafiliasi dengan Mrs. World merupakan kontes kecantikan khusus wanita menikah atau yang sudah bersuami dan tidak pernah bercerai. Menurut Caroline Jurie, Pushpika De Silva sudah bercerai dari suaminya.
Namun Pushpika menampik tuduhan itu dan menjelaskan bahwa dia hanya berpisah dari suami dan belum resmi bercerai. Akibat insiden itu Pushpika mengalami cedera kepala hingga harus mendapat penanganan dari rumah sakit.
Mahkota kemenangan akhirnya dikembalikan lagi kepada Pushpika De Silva dan organisasi Mrs. Sri Lanka akan melakukan investigasi tentang masalah ini.
Kasus pencopotan mahkota ini ternyata terus berkembang. Baru-baru ini pria bernama W Thilanka Dilshan Dabarera mengungkapkan bahwa pernikahannya dengan Pushpika sudah berakhir alias mereka telah bercerai.
Thilanka memberikan pernyataannya melalui selembar surat yang ditandatanginya. Dia mengaku menulis surat tersebut untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang menghubunginya dan menanyakan status pernikahannya dengan Pushpika.
“Aku ingin memberikan fakta bahwa kami sudah tidak lagi tinggal serumah selama empat tahun dan saat ini sedang dalam proses perceraian yang akan segera difinalisasikan di pengadilan D Mount-Lavinia. Perceraian ini membutuhkan waktu berbulan-bulan karena dia (Pushpika) tidak muncul empat bulan sebelum sidang,” tulis Thilanka seperti dikutip dari media lokal Sri Lanka, Lankamag.