ZONAUTARA.COM – Dokter spesial mata Timmy Budi Yudhantara memberi peringatan bahwa virus Coroan dapat pula menular lewat mata. Guna mencegah penularan melalui mata masyarakat diimbau untuk tidak menyentuh bagian mata saat tangan dalam kondisi kotor.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk terus menggunakan masker, mencuci tangan, dan menaati protokol kesehatan lainnya.
Virus Corona meski pada dasarnya menyerang bagian pernapasan nyatanya dapat juga menular melalui mata.
Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesialis mata dr Timmy Budi Yudhantara, SpM, Jumat (29/7) pekan lalu.
“Kenapa kita disuruh tidak menyentuh mata atau wajah? Itu karena kalau virus COVID ada di tangan kita kemudian kita menyentuh mata, dia akan menyerang ke konjungtiva jadi bisa terjadi konjungtivitis,” terangnya.
“Ingat bahwa mata dengan hidung ada salurannya. Ingat kalau nangis kadang jadi ingus? Itu karena ada saluran. Bisa saja COVID itu ikut di saluran, masuk hidung. Kalau sudah sampai hidung, nanti bisa masuk ke dalam lagi. Jadi penularannya bisa kalau kena mata, bisa menjadi pneumonia,” lanjutnya.
Namun menurut dr Timmy, kasus COVID-19 akibat infeksi lewat mata sebenarnya jarang terjadi. Kasus lebih sering, pasien COVID-19 mengalami gangguan pada mata setelah dinyatakan terinfeksi virus Corona.
Gejala paling sering, yakni mata menjadi merah. Namun berbeda dengan mata merah akibat kering atau lelah, mata merah pada pasien COVID-19 umumnya lebih terlihat, kerap disertai bengkak, nyeri, dan muncul kotoran belek.
“Karena peradangannya di konjungtiva, dia akan bengkak dan kelopaknya nggak nyaman,” pungkasnya.