bar-merah

Tiga daerah di Jawa Timur masuk level 1

Khofifah positif corona
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Instagram)

ZONAUTARA.COM — Setelah sebelumnya Lamongan, Jawa Timur, berhasil memasuki daerah dengan status level 1, kini dua daerah lain di Jawa Timur menyusul yakni Tuban dan Pasuruan, sehingga, kini Jawa Timur memiliki tiga daerah yang berstatus level 1.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (11/09/2021).

“Alhamdulillah hari ini sudah ada 3 kabupaten/kota di Jatim yang masuk pada level 1,” kata dia.

Berdasarkan keterangan Gubernur, data tersebut merujuk pada asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes, per 9 September 2021.

Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya dalam asesmen yang dilakukan oleh Kemenkes RI, per 8 September 2021 dari 1 kabupaten level 1, menjadi 3 kabupaten.

Sementara, untuk level 2 terdapat 19 kabupaten/kota antara lain, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, dan Bangkalan.

“Data ini berasal dari asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kemenkes RI, per hari Jumat, tanggal 10 September 2021,” katanya.

Esesmen PPKM yang dilaksanakan pada 8 September dan 9 September 2021, pada level 3 terjadi penurunan dari 18 menjadi 16 kabupaten/kota di Jatim. Sementara level 4 nihil.

Daerah level 3 antara lain, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu dan Kabupaten Blitar.

“Per data 8 September 2021 yang dirilis tanggal 9 September 2021, di Jawa Timur sudah tidak ada lagi kabupaten/kota yang masuk pada Level 4,” ucapnya.

Atas capaian ini, Khofifah menyampaikan ucapan terima kasih atas gerak cepat dan sinergi semua pihak yang turut serta mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim.

“Terima kasih atas gerak cepatnya, kerja keras, dan sinergi dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim,” ujar Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN per 10 September 2021, jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua Jatim sudah mencapai 17.471.879 dosis. Terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.244.023 orang dan dosis kedua mencapai 6.227.856 orang.

Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim.

Pasalnya, vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab, menurutnya mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama.

Sehingga, Gubernur mengajak masyarakat untuk bersyukur karena telah terbebas dari wilayah zona 4, serta segera mengikuti vaksinasi.

“Meski demikian saya kembali mengingatkan protokol kesehatan (prokes) jangan sampai lengah,” tandasnya.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com