ZONAUTARA.COM — Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, pertambahan kasus baru di Jakarta, pada Minggu (12/09/2021), sebanyak 306 kasus. Angka tersebut sebabkan DKI Jakarta kembali masuk kedalam 3 provinsi dengan catatan penambahan kasus terbanyak.
Sementara, dua provinsi lain yang termasuk dalam tiga terbanyak tersebut adalah, Jawa Barat di posisi pertama dengan 567 kasus dan Jawa Timur di posisi kedua dengan 367 kasus.
Pertambahan tersebut merupakan peningkatan yang cukup drastis. Pasalnya, Sabtu (11/09/2021), DKI Jakarta masih berada di urutan keenam dengan pertambahan kasus baru sebanyak 268 kasus.
Rinciannya pada 10 September di posisi 5 dengan 261 kasus, kemudian 9 September di posisi lima dengan 308 kasus, dan 8 September di posisi lima meski catatan penambahan kasus hariannya 459 kasus.
Jika melihat grafik perkembangan kasus positif di laman Satgas Covid-19 DKI Jakarta, terlihat ada tren penurunan sejak memasuki September.
Pada 1 September penambahan kasus positif sebanyak 673 kasus, kemudian terus menurun hingga bertambah hanya 217 kasus pada 6 September.
Namun kasus sempat kembali mengalami kenaikan pada 8 September dengan 459 kasus, setelahnya, penambahan kasus positif perlahan turun. Hingga tercatat ada penambahan 306 kasus pada 12 September 2021.
Untuk kasus kematian, tercatat masih fluktuatif. Data Satgas Covid-19 DKI Jakarta mencatat ada kenaikan kasus kematian meski sedikit, sejak 7 September.
Pada hari itu tercatat 13 kasus kematian, kemudian pada 8 September menjadi 14 kasus kematian, 9 September 13 kasus kematian, 10 September 12 kasus kematian, dan naik pada 11 September 20 kasus kematian.
Terbaru, kasus kematian mengalami penurunan, pada Minggu (12/09/2021), dengan 6 kasus kematian.
Meski demikian, jika dilihat dari jumlah kasus positif, DKI menjadi provinsi daerah dengan sumbangan kasus paling banyak yaitu 854.742 kasus. Artinya sekitar 20 persen kasus nasional disumbang oleh Ibu Kota DKI.
Tak hanya itu, DKI Jakarta juga masih menjadi penyumbang kasus aktif terbanyak yakni sebanyak 3.972 kasus, 2.554 kasus diantaranya isolasi mandiri dan 1.418 kasus sisanya dirawat di rumah sakit.