ZONAUTARA.com – Komunitas World Cleanup Day (WCD) Tomohon pada Sabtu (18/9/21) melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah yang tersebar 20 titik aksi di Kota Tomohon. Kegiatan ini merupakan acara puncak dari kegiatan World cleanup Day (WCD).
Bersih-bersih sampah ini turut diikuti oleh 212 relawan yang tergabung secara individu dan berasal dari 23 komunitas/organisasi lokal. Diantaranya KNPI Tomohon, IMT Unima, PMKRI Tomohon, GMNI Tomohon, North Sula,Basudara Adat Budaya, Putra Putri Pendidikan, Catur Torang-Torang, dan lain-lain.
Serangkaian acara dilalui dalam kegiatan WCD Tomohon mulai dari aksi cleanup, penimbangan sampah, dan deklarasi kegiatan.
Leader WCD Tomohon Stefanus Goni mengatakan, bahwa kegiatan World Cleanup Day ini dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 10 pagi, dan sampah yang dikumpulkan itu berupa sampah plastik, sampah kertas dan juga sampah lainnya.
“Slogan WCD Tomohon yaitu Bersatu Indonesia Bersih, Kami 13 juta, Tomohon Bersih, Sampah Bukan Warisan”, tambah Stefanus.
Sementara itu, Ketua KNPI Tomohon Karlheinz Senduk S.H member apresiasi kegiatan ini dan mengajak seluruh pelaku usaha yang ada di Kota Tomohon agar lebih dapat memperhatikan sampah yang ada di sekitar.
Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tomohon Edvin Joseph, S.STP, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlihat dalam event WCD ini.
“Kami berharap apa yang sudah dilakukan ini menjadi contoh dan panutan bagi teman-teman yang belum sempat ikut, dan juga sekaligus dapat memotivasi masyarakat Kota Tomohon untuk ikut menjaga kebersihan, menjaga kelestarian alam di kota yang kita cintai”, ujar Edwin Joseph.
Sesuai data sementara, sampah yang berhasil terkumpul seberat 687,2 kg. Data itu bersifat sementara karena masih menunggu data lengkap dari hasil penimbangan kerjasama WCD Tomohon, DLH Tomohon dan di pengumpulan 44 kelurahan lainnya.
Acara puncak Cleanup Day ini dapat terselenggara atas dukungan dari Pemerintah Kota Tomohon, komunitas dan organisasi di Tomohon dan seluruh relawan individu. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Discussion about this post