bar-merah

UGD Penuh, pasien Covid-19 usia muda di Singapura diminta isoman di rumah

Ilustrasi dari Pexels.com

ZONAUTARA.com – Kapasitas unit gawat darurat dan bangsal umum di Singapura kini hampir penuh. Untuk itu, pasien Covid-19 yang masih berusia muda dan telah menerima vaksin penuh diminta menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Permintaan tersebut disampaikan dalam rangka upaya efektivitas dan efisiensi rumah sakit untuk pasien yang paling membutuhkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, dilansir Channel NewsAsia.

“Kapasitas ICU kami masih bertahan, tetapi UGD dan bangsal umum hampir penuh,” sebut Ong.

“Rumah sakit dan petugas kesehatan kami tidak dapat terbebani. Pada titik ini, adalah tantangan terbesar MOH (Kementerian Kesehatan) dan kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ini,” kata Ong melalui Facebook, dilansir The Straits Times.

Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, beberapa rumah sakit umum di negara itu mengalami lonjakan pasien. Lonjakan ini dipicu peningkatan jumlah pasien yang dilarikan ke UGD karena mengalami gejala infeksi pernapasan ringan.

Untuk menghindari UGD penuh, MOH menganjurkan masyarakat dengan gejala ringan untuk berobat di fasilitas perawatan masyarakat lainnya alih-alih di rumah sakit.

“Hal ini memungkinkan mereka yang menderita penyakit yang lebih parah dan yang membutuhkan perawatan mendesak untuk ditangani dengan cepat dan membantu menjaga kapasitas rumah sakit bagi mereka yang benar-benar membutuhkan perawatan di rumah sakit,” demikian pernyataan MOH.

Sejak akhir Agustus lalu, Singapura mengalami lonjakan kasus positif.

Per 19 September, lebih dari 7.000 warga Singapura yang terinfeksi Covid-19, berdasarkan data Worldometers. Lonjakan ini membuat berbagai rumah sakit di negara itu penuh.

Pihak rumah sakit pun juga turut bersuara akan masalah ini.

Rumah Sakit Umum Singapura menyanpaikan, sejumlah departemen IGD telah penuh pada Selasa 14 September lalu.

Kondisi tersebut memaksa pihak rumah sakit memprioritaskan pasien kritis untuk mendapat perawatan intensif. Sementara jika pasien tidak dalam kondisi kritis, maka akan disarankan ke dokter umum atau klinik.

“Jika kondisi Anda tidak kritis, silakan berobat ke dokter umum (GP) atau poliklinik,” demikian pernyataan rumah sakit.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com