ZONAUTARA.com — Tahukah anda bahwa kucing dan anjing peliharaan anda dapat mengalami kecemasan pada perpisahan atau separation anxiety ketika anda kembali bekerja di kantor? Tak perlu khawatir karena anda bisa mengatasinya dengan beberapa tips sederhana.
Tak bisa dipungkiri bahwa kucing dan anjing memiliki koneksi yang erat dengan manusia yang memeliharanya. Kebiasaan yang selama ini sudah terjalin selama anda WFH tentu akan mengubah kebiasaannya ketika anda mulai WFO.
Mengutip dari The Conversation, Lori M Teller, Associate Professor Klinis Telehealth Veteriner di Universitas A&M Texas membagi ceritanya tentang hewan peliharaan yang mengalami separation anxiety.
Beberapa kucing yang awalnya telah rajin buang air di tempatnya, kini ia kembali buang air di meja dapur saat pemilik rumah kembali bekerja di kantor.
Begitu juga anjing labrador retriever milik temannya yang awalnya sangat manja dan mengikuti ke mana-mana. Namun, semenjak temannya kembali ke kantor, anjing tersebut hanya duduk di dekat pintu belakang, menunggu si empunya rumah pulang.
Ciri-ciri hewan peliharaan anda mengalami separation anxiety disorder
Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa anjing dan kucing anda mengalami separation anxiety. Kecemasan ini tak hanya ditunjukkan dengan rengekan ketika anda meninggalkan rumah. Namun juga ditunjukkan dengan menggonggong, melolong, dan merintih berlebihan, mondar-mandir berlebihan.
Di beberapa kasus, bisa jadi ia buang air kecil dan besar di tempat yang sembarangan seperti di tempat tidur atau permadani. Makin membuat anda ketar-ketir jika ia mulai menghancurkan barang-barang di dalam rumah anda ketika anda bekerja.
Hal ini tentu akan membuat anda cemas bukan? Namun jangan khawatir. Sebagai dokter hewan klinis, Teller membagikan tips untuk meredakan separation anxiety pada hewan peliharaan.
Cara meredakan separation anxiety disorder
Ketika hewan anda telah menunjukkan tanda-tanda mengalami separation anxiety, maka tanamankan dalam mindset anda bahwa mereka melakukannya bukan karena balas dendam. Hewan tidak melakukan sesuatu karena balas dendam.
Namun, beberapa hal tersebut merupakan sinyal kefrustrasian yang ekstrem dan harus dilakukan pendekatan seperti penyakit medis yang lainnya. maka dari itu, jangan hukum hewan peliharaan anda. Hukuman hanya akan memperburuk stresnya.
Yang bisa anda lakukan pertama adalah periksakan kondisi fisik hewan peliharaan ini. Apalagi jika ia mulai sembarangan buang air. Pastikan apakah ia memiliki infeksi saluran kemih atau kelainan lainnya.
Kedua, pastikan hewan anda mendapat banyak stimulasi mental. Anda bisa membawanya berlari jarak jauh atau jalan cepat setiap hari. Olahraga akan membuatnya meredakan stres karena kadar endorphin meningkat.
Anda juga bisa perlahan-lahan meningkatkan waktu meninggalkan peliharaan anda sendirian di rumah agar ia pun bisa beradaptasi secara perlahan-lahan.